**
Yuki menemani Rio makan malam direstoran dekat apartemen.
Ia ikut memesan sepiring sosis panggang karena tergiur dengan pesanan pengunjung lain disebelahnya .
" mamah kamu sakit apa? " tanya Rio membuat Yuki tersedak dan ia langsung meminum jusnya .
" Ekhem.. cuman kelelahan aja kok jadi migrennya kumat "
" Sudah dibawa ke dokter? "
" Sudah, katanya istirahat 3 hari bisa pulih kembali "
" Lain kali saya mau ikut kamu pulang "
" eh? Ngapain? "
" Saya ingin memperkenalkan diri sama mamah kamu supaya dapat restu lebih awal "
Dan Yuki tersedak kembali , Rio mengusap punggung Yuki dengan lembut .
" Saya tidak minta makanan kamu, jadi makanlah perlahan sweetheart "
Yuki mengangguk padahal karena kata kata Rio lah dia jadi tersedak saking kagetnya .
Mereka melanjutkan makan dan Rio sedikit membahas jadwal peluncuran mobil terbarunya minggu depan .
" Saya sudah menyerahkan rundown acara pada EO besok kamu tinggal konfirmasi saja ke mereka "
" Siap pak bos "
Rio tersenyum lalu menggenggam tangan Yuki " maaf ya saya membahas pekerjaan "
" ga papa kok , udah tanggung jawab saya juga kan apalagi hari ini ijin ga pamit " jawab Yuki sambil membalas genggaman tangan Rio
" makan malamnya udah kan sayang? Pulang yuk , ngantuk "
" Baiklah ayo "
Yuki masuk kedalam hunian Yura setelah didepan pintu tadi Rio mengecup keningnya dan mengucapkan selamat malam .
Ia mengganti baju dengan piyama dan langsung ingin merebahkan diri namun tertahan karena bel apartemen berbunyi.
Yuki berjalan membukakan pintu berfikir kalau pasti Rio masih ingin membicarakan sesuatu .
" Ada apa lagi Ri.... o? " ucap Yuki setelah membuka pintu namun kaget ternyata bukan Rio yang berada didepanya melainkan sosok Al .
" Al... "
" Sepertinya aku mengecewakan kamu karena aku bukan bang Rio "
" Maaf Al ... aku kira tadi Rio. . Kamu malem malem ada perlu apa? " Yuki jadi canggung karena tatapan Al sungguh mengusiknya apalagi pertemuan sebelumnya sungguh tak mengenakkan .
" Aku hanya ingin memastikan sesuatu "
" Ehm?? .. Apa? "
" Aku melihat kamu tadi makan malam dengan bang Rio , kamu memesan jus strawberry dan terlihat menyukainya "
" Ya... Lalu?? "
" Sayangnya Yura yang aku kenal tidak menyukai buah itu bahkan dia alergi dengan strawberry . Kulit Yura akan memerah dan gatal apabila memakanya . Lalu siapa yang berada dihadapanku saat ini? "
Yuki melotot tak percaya , ia ketahuan . Bodohnya ia memang lupa kalau adik kembarnya itu alergi strawberry .
Menggigit bibirnya, Yuki berfikir apakah harus mengakui atau mengelak .
" Pantas saja aku merasa kamu berbeda dari Yura yang dulu, tentu saja karena kamu bukan dia .. apa jiwa kalian tertukar?? " Tanya Al dengan nada khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...