❣3❣

1.2K 74 1
                                    

Alisa terus terisak dan masih terus duduk di lantai meratapi nasib yang sebentar lagi akan menghampirinya. Nasib menjadi pelacur seseorang tanpa dia inginkan.

Tiba-tiba lengan Alisa ditarik berdiri dengan paksa dan orang itu memeluknya dengan erat.

"Sekarang kamu adalah milikku," ujar Mark dengan suara mulai bergairah.

"Tidak!"

Alisa memberontak berusaha melepaskan diri dari dekapan laki-laki itu tapi kekuatannya tidak sepadan hingga dia masih tetap berada di dalam dekapannya.

Mark mencium Alisa dengan paksa dan memagut bibirnya bergairah. Saat pertama kali menyentuhkan bibirnya pada wanita ini gairahnya langsung bergejolak tinggi.

"Awh!" teriak Mark saat merasakan bibirnya digigit hingga berdarah.

Mark menatap Alisa dengan tajam. Dia segera melepaskan Alisa saat bibirnya terasa begitu sakit dan saat ini Alisa bergegas menjauh dari dia sambil menatapnya dengan waspada.

"Kamu beruntung aku masih ingin menikmati tubuhmu dan aku tidak suka tubuh yang memar-memar atau pun penuh luka, jika tidak mungkin saat ini kamu akan mati di tanganku."

"Silahkan saja jika ingin membunuhku, hal itu tampak lebih baik dari pada harus disentuh olehmu!" teriak Alisa marah.

Mark tersenyum mendengarnya, baru kali ini seorang wanita membenci sentuhannya, biasanya mereka berlomba-lomba ingin disentuh olehnya dan berlomba-lomba untuk berada di posisi wanita ini. Dia lupa menanyakan siapa nama wanita ini.

"Aku suka tantangan, aku akan membuatmu merintih, mendesah dan menjerit nikmat karena sentuhanku."

"Menjijikkan!"

"Lebih baik kamu serahkan dirimu secara suka rela padaku dan hemat tenagamu untuk bercinta denganku saja karena apa pun yang kamu lakukan dan apa pun yang terjadi, malam ini kamu akan menjadi milikku karena aku sudah membelimu."

"Lebih baik aku mati dari pada menyerah dengan mudah padamu, kamu sama saja berengseknya dengan keluargaku!" maki Alisa kesal.

"Baiklah," timpal Mark menghela napas dan mulai menggerakkan tubuhnya seolah-olah sedang melakukan pemanasan untuk berolahraga.

"Aku sudah lama tidak perlu memaksa seorang wanita, kamu membuatku semakin bergairah. Dengan senang hati aku akan memerkosamu jika itu yang kamu mau."

Ia hanya diam dan memandang Mark semakin waspada.

Dengan pelan dia berjalan menghampiri Alisa dan saat melihat Alisa mencoba kabur, dia mempercepat langkahnya dan hanya dalam waktu sekejap Alisa sudah berada di dalam pelukannya dan dia menggendong Alisa yang berteriak dan menjerit histeris di bahunya.

Dia membawa Alisa ke kamar yang sudah dirinya sediakan untuk menyekap Alisa dan melemparkannya di atas ranjang hingga dress yang Alisa pakai tersibak dan memperlihatkan paha mulusnya.

Dia semakin tersenyum saat melihat tubuh Alisa yang tampak di hadapannya walau hanya sesaat karena Alisa segera menarik turun dress-nya untuk menutupinya lagi.

Dia membuka pakaiannya dengan cepat hingga tanpa sehelai benang pun dan tangannya turun naik mengosok-gosok miliknya yang sudah sangat bergairah.

Alisa terbelalak melihat itu semua karena dia belum pernah melihat tubuh laki-laki telanjang. Ia mulai merasakan rasa takut menghinggapinya.

"Jangan, tolong lepaskan aku! Aku akan mengembalikan uang yang diambil keluargaku."

"Ke mana gadis yang tadi pergi?" tanya Mark tersenyum sinis saat akhirnya wanita itu tampak ketakutan.

Sold To You (Wayne Family, #2) by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang