❣13❣

1K 64 0
                                    

Special hari ini semua cerita aku akan aku up 2 part. Thanks yang dah ngikutin cerita2 aku. Dah capek2 vote & koment. 😘😘😘

________________________________________

Dua minggu berlalu dan sejak hari itu Alisa semakin murung dan bahkan dirinya hampir tidak bisa menelan makanannya hingga Dila begitu mencemaskannya.

"Ada apa denganmu, Baby?" tanya Juan saat menemukan Dila termenung di ranjangnya.

"Aku mencemaskan Nona Alisa."

"Kenapa?"

"Dia tidak makan banyak tiga hari ini, aku takut dia sakit nantinya."

"Apa mungkin dia hamil?"

"Tidak, dia meminum pilnya dengan sangat teratur dan baru lima hari lalu dia kedatangan tamu bulanannya," ujar Dila.

"Juan, maukah kamu membicarakannya dengan Tuan? Dia tidak berhenti mengunjungi kamar Nona Alisa pagi, siang dan malam sejak dua minggu lalu."

"Aku tidak bisa ikut campur akan hal itu, dia bos kita dan jika aku menyebabkan kemarahannya kamu tahu apa akibatnya."

"Ya, kamu benar."

***

Di kamarnya Alisa kembali termenung memandang keluar dari jendela kamarnya, sejak dia menikmati perlakuan Mark padanya dirinya merasa semakin kotor karena ia tahu jika Mark hanya menganggapnya barang untuk digunakan. Perlahan gairah kehidupan meredup dari dalam dirinya dan ia hanya menerima semua perlakuan Mark dengan pasrah, walau dia menikmatinya tapi hatinya hampa.

Ia kembali mendengar pintu kamar di buka dan dirinya melihat siapa itu. Saat melihat jika itu Mark yang masuk, ia berdiri dari duduknya dan mulai membuka semua pakaiannya tanpa di perintah lagi. Setelah itu dirinya hanya berbaring di ranjang menunggu Mark yang akan kembali menggunakannya.

Mark menatap Alisa yang hanya berbaring pasrah di atas ranjang, dia sungguh menginginkan wanita itu setelah tak bisa mengunjunginya selama 5 hari ini. Tapi entah kenapa sejak 1 minggu lalu dirinya merasa jika Alisa berubah dan dia merasa jika Alisa bahkan tidak pernah melawannya lagi sama sekali dan dia menyadari jika dia merindukan diri Alisa yang baru ditemuinya saat itu. Dia tahu jika dia sama sekali belum merasa bosan pada Alisa tapi dia hanya tidak suka saat melihat Alisa bersikap seolah sedang melakukan tugasnya.

"Kemarilah!" perintah Mark.

Dengan patuh Alisa bangun dari ranjang dan menghampiri Mark.

"Menarilah."

Meski sesaat Mark melihat jika Alisa terbelalak tidak terima tapi kemudian hal itu hilang dan Alisa meliuk-liukkan tubuhnya dengan canggung.

"Berhenti!" bentak Mark dan seketika Alisa langsung berhenti dan menunggu instruksi selanjutnya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Mark kesal.

"Aku hanya mengikuti perintah Anda, Tuan," ujar Alisa dan memutuskan mulai hari ini dirinya akan menganggap Mark tak lebih dari pemilik tubuhnya, Alisa bahkan ragu saat nanti dia keluar dari tempat ini apakah dirinya masih akan sama.

"Baiklah jika kamu memang begitu penurut," ujar Mark kesal dan mulai membuka pakaiannya hingga dirinya sama polosnya dengan Alisa.

Kemudian Mark duduk di kursi dan memerintahkan agar Alisa mendekat padanya.

"Sekarang masukkan milikku ke dalam milikmu," ujar Mark.

Alisa terbelalak mendengarnya karena selama ini selalu Mark yang melakukannya tapi kemudian dia kembali menuruti perintah Mark. Ia mengangkangi paha Mark dan memasukkan bagian Mark ke dalam dirinya dan kemudian ia hanya terdiam di atas paha Mark.

Sold To You (Wayne Family, #2) by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang