Mark sengaja tidak langsung pergi ke kamar mandi mengejar wanita itu karena dia ingin menenangkan dirinya sesaat sebelum mengejar wanita itu.
Saat dia merasa jika dirinya sudah tenang, dia menuju kamar mandi dan berusaha membukanya tapi sesuatu menahan pintu itu.
Dengan sekuat tenaga dia mencoba mendorong pintu itu dan saat terbuka sedikit maka akan kembali di dorong tertutup.
Oh...jadi dia ingin bermain rupanya.
Dengan perlahan tapi kuat dan tanpa henti dia kembali mendorong pintu itu hingga semakin terbuka karena dia tidak mau wanita itu terluka jika dia langsung mendorongnya dengan keras.
"Tidak, tidak!" teriak Alisa saat pintu terbuka semakin lebar hingga akhirnya terbuka sepenuhnya.
Ia mundur ketakutan saat melihat wajah Mark yang tampak menahan marah.
Dengan panik ia terus mundur hingga tubuhnya menyentuh dinding kamar mandi.
Ia berjongkok di bawah dan menutup kepalanya dengan kedua tangannya bersiap-siap menerima pukulan yang akan Mark berikan padanya.
Alisa tersentak kaget saat Mark malah menarik tubuhnya ke atas kemudian mengangkat kedua lengannya di atas kepalanya, memerangkapnya di sana dan dia merapatkan tubuhnya pada Alisa menindihnya di dinding kamar mandi.
Ia menatap Mark terbelalak dan merasa sedikit takut karena tidak tahu apa yang akan laki-laki itu lakukan jika tidak memukulnya. Mungkinkah dia akan menenggelamkanku? pikir Alisa sebab Thomas kadang melakukan itu. Merendam kepalanya di dalam air jika dia tidak mau memberikan gajinya.
"Tidak!" jerit Alisa saat Mark menarik handuknya hingga terlepas dari tubuhnya dan akhirnya dia sadar apa yang akan dia lakukan padanya tidak berubah dari saat pertama dia datang tadi.
Ia berusaha melepaskan tangannya yang di jepit oleh salah satu tangan Mark. Saat salah satu tangannya lepas dengan marah ia mencoba mencakar Mark dan memukul laki-laki itu hingga dia kembali menangkap tangan Alisa dan menekannya di dinding sedangkan kakinya menyelinap masuk di antara kaki Alisa. Dia kemudian memagut bibir Alisa dengan bergairah, menghisapnya dan memasukkan lidahnya saat ia berusaha berteriak sedangkan satu tangannya menyelinap di milik Alisa yang berada di antara pahanya dan dia membelai Alisa di sana, mempermainkannya dan mencoba memasukkan jarinya di sana.
Dengan marah dan air mata yang kembali mengalir di pipinya, Alisa berusaha menghindari ciuman dari Mark dengan memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri serta berusaha menutup kakinya meski pun tidak mungkin bisa dengan adanya kaki Mark di antara kakinya.
Dengan kesal dia membatalkan niatnya untuk memasukkan jarinya ke dalam milik Alisa dan berpindah memegang dagu Alisa agar tidak berpaling dari ciumannya. Dia kemudian menghentikan ciumannya dan mengusap kasar bibir Alisa dengan ibu jarinya. Baru kemudian kembali mencium Alisa dengan ganas dan memasukkan lidahnya kembali di dalam mulut Alisa.
"Menjijikan! Jangan masukkan lidahmu ke dalam mulutku!" teriak Alisa benci dengan air mata yang terus mengalir di pipinya saat Mark melepaskan ciumannya kembali. Ia merasa begitu terhina karena kembali di lecehkan oleh Mark.
"Tapi aku suka menjelajahi rongga mulutmu," bisik Mark serak di telinga Alisa dan kemudian kembali memagut bibirnya, menekan pipinya hingga ia membuka bibirnya jadi Mark bisa terus menelusuri bagian dalam mulut Alisa dengan lidahnya sampai ia mengigit lidah Mark karena merasa begitu kesal.
"Awh!" teriak Mark saat merasakan rasa sakit di lidahnya. Dengan kesal dia menatap Alisa dengan tajam.
Jika tidak merasa begitu bergairah akan wanita ini, mungkin aku sudah membuangnya ke laut, pikir Mark kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sold To You (Wayne Family, #2) by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)
RomanceSequel My Husband is Not My Husband Bisa di baca terpisah Yang mau beli versi cetak bisa via WA 081398520888 or Shopee : Angelvin Hanya ada versi cetak. Gk ada ebook Sinopsis : Alisa memiliki keluarga yang kecanduan akan judi. Ia berusaha membantu m...