LIKA-LIKU PERNIKAHAN

105 10 5
                                    


catatan : ini pekerjaan gue berdasarkan tugas yang diberikan grup literasi. Anggota dikasih tema "SANGSI". Entah kenapa, gue lantas bikin fm seputar kegagalan cinta. Apa mungkin pikiran sangsi itu jadi berkembang dan bertambah kalau ada pernikahan, ya?

Hmmm ... jadi tambah gak pengen nikah, daripada hidup dengan pikiran curiga melulu. Mendekin umur, Cyin!
--- d'Elaqueen

💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

#sangsi

MIMPI BURUK PERNIKAHAN --- Kuhubungi pengacara ketika gender-nya jadi masalah.

.
.
.

sekilas tentang fiksi mini. Tidak ada aturan yang baku, sih, tapi umumnya tidak melebihi 50 kata (supaya beda dari flash fiction dan cermin). Kemudian 2 hal lain yang perlu diperhatikan pula adalah :
1. adanya puntiran/ kejutan yang akan mengagetkan pembaca,
2. adanya open ending/ penyelesaian cerita yang terbuka, terserah pembacanya, mengizinkan pembaca berandai-andai.

FM harus mencangkup awal cerita, proses, dan akhiran. Jalan cerita dalam fm sangat perlu, supaya tidak menyerupai quote. Di sini, karena keterbatasan jumlah kata, Author biasanya menyiasati dengan memanfaatkan judul. Memilih judul yang bisa menggambarkan setidaknya separuh kisah yang mau diutarakan.

Contohnya, pada fm di atas, awal ceritanya mengisahkan adanya permasalahan mengenai gender dalam suatu pernikahan. Bayangkan, tanpa sengaja tokoh menemukan secarik surat mengenai operasi plastik yang pernah dilakukan pasangannya.

Pada prosesnya, tokoh kemudian menghubungi pengacara. Mungkin untuk menyelidiki, konsultasi hukum ... atau bisa saja langsung urus perceraian.

Akhirannya? Jelas , bukan happy-end, lah. Tapi terserah pembaca. Menurutmu? Ceraikah mereka? Apa pasangannya berhasil meyakinkan kalau dia bukan transgender? Ataukah malah tokoh jadi bercinta dengan pengacaranya? He he he. Pikirkanlah sampai besok!

-- d' Elaqueen

FLASH FICTION & FIKSI MINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang