Karena untuk baik padamu itu tidak butuh alasan, maka tidak ada alasan pula untuk menjadi jahat padamu.
---- Menos ----
Jam pelajaran Biologi menyambut. Hari ini praktikum di laboratorium, mengecek kehidupan mikroskopik dari sebuah sampel.
Aku melangkahkan kakiku cepat menuju ruang lab, berharap masih ada teman untuk dijadikan pasangan kelompok.
Biasanya aku dan dua sahabatku selalu sampai disaat lab masih sepi-sepinya, namun karena ada sedikit urusan di toilet, aku membiarkan Yeji dan Nakyung untuk duluan.
Aku membuka pintu laboratorium. Bersyukur kala Lee Seongsaengnim belum datang. Ruang lab masih berisik, penuh canda tawa dan obrolan para murid. Setiap bangku hampir penuh, tinggal beberapa lagi yang belum datang.
Mataku menelisik tiap-tiap meja, rata-rata dari mereka sudah memiliki pasangan.
"Jiyeon,," Nakyung memanggil kecil, memberikan isyarat agar ku duduk dimeja belakang mereka.
Meja itu kosong, yang berarti, kemungkinan aku bekerja individu lebih besar, dan aku tidak mau.
Aku kembali mengedar, sampai seorang siswa yang duduk dipojok belakang ruangan menarik perhatian tungkaiku untuk kesana.
Tentu saja, ia pasti belum memiliki pasangan.
Aku sampai di meja itu, memandang sejenak karya Tuhan yang tengah sibuk menulis sesuatu di buku kecilnya ㅡseperti biasaㅡ, bedanya tak ada earphone yang mengait di telinga.
Aku mengetuk meja itu pelan, mencoba mendapat perhatiannya, "Boleh aku duduk disini?"
Kepala itu menoleh, mulutnya sedikit membulat, matanya berkedip sedikit terkejut, seakan mencerna omonganku barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENOS [ HAN JISUNG ] [COMPLETE]
Fanfiction| Han Jisung, tidak berbicara, dan tidak mau disentuh. Han Jisung, si cacat yang selalu diinjak bagai rumput liar. Tapi, Han Jisung sempurna dengan caranya..... | --- MENOS ---- © The story originally made by Me. Don't be plagiarism please... Highe...