Lalu, bagaimana kalau parasit ini jatuh hati pada inangnya?
ㅡ Han Jisung, Menos
Cr. pinterest
( KALIAN BACA PART INI PAS BUKA PUASA AJA YAㅠㅠ )
( AKU GAK TANGGUNG JAWAB! >< )
Jiyeon mondar-mandir di dekat brangkar Jisung. Ia sibuk mengotak-atik ponsel milik Jisung tersebut. Sedari tadi, ia sibuk mencari kontak keluarga Han.
Ayah? Ibu? Kakak? Bibi? Paman? Semua tidak ada.
Jiyeon menghela napasnya frustrasi. Harusnya ia mengurusi hal ini sejak tadi.
Karena pingsan, Jisung masuk rumah sakit. Sebetulnya, Jiyeon ditemani sang wali kelas tadi. Namun beliau pamit dikarenakan ada keperluan lain.
"Setelah pasien siuman dan infusnya habis, juga sudah menyelesaikan administrasi, pasien diperbolehkan pulang,"
Jiyeon pusing sendiri mengingatnya. Siapa yang akan membayar tagihan rumah sakit Jisung? Untuk saat ini, Jiyeon tak punya uang cukup.
Mencari kontak keluarga di ponsel Jisung juga nihil. Apa ia harus meminjam duit Joochan? Tapi abangnya itu terlalu mulut besar.
Haruskah ia menghubungi Chan? Atau Changbin?
Jiyeon benar-benar frustrasi. Rasanya ia mau bawa Jisung kabur saja manjat tembok rumah sakit.
Tidak ada pilihan lain, Jiyeon akhirnya mengirimkan pesan pada Changbin. Ia yakin, orang ini pasti akan membantu.
Sampai pukul 6 sore, Jisung tak kunjung siuman. Jiyeon menatap wajah damai Jisung yang tertidur.
Alisnya bertaut penuh kecemasan. Sudah beberapa hari tak sedekat ini dengan Jisung. Tapi sekarang ini, tak ada senyum mengulas di wajah Jiyeon.
Ia takut. Segala pikiran negatif mengakar dalam benak. Jiyeon memijat pelipisnya frustrasi. Hwang Hyunjin benar-benar sinting. Bagaimana kalau terjadi hal yang fatal?
KAMU SEDANG MEMBACA
MENOS [ HAN JISUNG ] [COMPLETE]
Fanfiction| Han Jisung, tidak berbicara, dan tidak mau disentuh. Han Jisung, si cacat yang selalu diinjak bagai rumput liar. Tapi, Han Jisung sempurna dengan caranya..... | --- MENOS ---- © The story originally made by Me. Don't be plagiarism please... Highe...