Vote 🌟
Komen 💬|
|
|
|
|
Tiga bulan kemudian.Drrttt...
Salsha yang sedang memainkan laptopnya menoleh saat mendengar ponselnya bergetar. Lalu dia mengambil ponselnya.
081xxxxxxxxx
Jauhin iqbaal! Kalo lo masih mau hidup, jauhin dia!
Tangan Salsha bergetar setelah membaca pesan itu. Siapa orang yang mengganggunya.
"Sayang...." Iqbaal memasuki kamar salsha dengan membawa bucket bunga. Dahinya mengernyit saat melihat kekasihnya termenung.
Iqbaal duduk di samping salsha. Lalu mengecup pipi salsha sekilas. Hingga, wanita itu menoleh ke arah iqbaal.
"Kamu kenapa, hm?" Tanya iqbaal lembut.
Salsha hanya menggeleng lemah. Iqbaal melihat salsha memegang ponselnya, langsung saja dia merebut ponsel itu.
Setelah membaca pesan tadi, mata iqbaal menajam, tangannya juga terkepal. Dia sangat tau siapa orang yang telah mengirim pesan itu.
Iqbaal memeluk salsha. Lalu dia berbisik tepat di telinga kekasihnya.
"Jangan pernah mikirin sms gak jelas itu sayang. Ada aku. Kamu gak boleh jauhin aku, baby" bisik iqbaal dengan lembut.
"Kamu tau siapa pengirim sms itu?" Tanya salsha pada iqbaal.
"Aku gak tau sayang. Mungkin aja itu orang iseng" jawab iqbaal.
"Aku gak ngrebut kamu dari siapa-siapa kan sayang?" Tanya salsha lagi.
"Enggak baby. Aku cuma milik kamu aja" jawab iqbaal.
"Aku takut" ucap salsha pelan.
Iqbaal mengecup pelipis salsha singkat.
"Ada aku disini! Udah ah, gak usah mikirin itu lagi" ucap iqbaal.Salsha mengangguk dan tersenyum tipis.
"Nih, aku bawain kamu bunga mawar putih, kesukaan kamu" ucap iqbaal tersenyum dan memberikan bunga yang ia bawa tadi.
"Makasih" ucap salsha. Iqbaal mengangguk.
☆☆☆
"Zidny! Zidny! Sini lo!!" Teriak iqbaal dengan penuh emosi.
Dia baru saja pulang dari rumah salsha, dan setelah sampai di rumahnya dia teringat sms yang masuk ke ponsel kekasihnya.
"Apa sayang? Tumben nyariin aku, hm?" Tanya zidny seraya membelai dada iqbaal.
Dengan cepat iqbaal menepis tangan zidny di dadanya.
"Apa yang lo lakuin ke salsha, hah?" Tanya iqbaal sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Chef *IQSHA* (End) ✔
Non-Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) [5] Seorang peserta kompetisi memasak, bernama Salsha bertemu dengan seorang chef bernama Iqbaal. Dari situlah sikap posesif iqbaal di mulai... (BUDAYAKAN BACA, VOTE DAN KOMEN)