Vote 🌟
Komen 💬
|
|
|
|
|
Salsha sedang berada di Mall sendirian. Tadinya dia mengajak iqbaal, namun karena ada pekerjaan mendadak, akhirnya salsha pergi sendiri.
"Bajunya bagus-bagus banget. Lucu lagi" Gumam salsha sambil memegang satu pasang baju untuk bayi.
"Ih, sepatunya lucu. Mungil banget"
Salsha mengambil beberapa pasang baju dan sepatu kecil. Lalu membawanya ke kasir dan membayarnya.
Baru keluar dari toko baju itu, tiba-tiba,
Brukkk...
"Eh maaf mbak, gak sengaja" Ucap laki-laki itu.
"Oh iya Mas. Gak papa kok. Tapi boleh minta tolong ambilin belanjaannya itu?" Salsha menunjuk tas belanjanya yang jatuh.
"Hah?" Laki-laki yang menabrak salsha tadi melongo. Dia heran, kenapa wanita ini berani menyuruhnya, padahal mereka baru saja bertemu.
"Tolong ambilin Mas. Perut saya gak bisa kalo di pake buat ambil yang jatuh itu" ucap salsha.
Laki-laki itu mengangguk dan mengambilkan tas belanjaan milik salsha.
"Makasih ya Mas. Kalo gitu saya duluan" ucap salsha. Laki-laki itu tersenyum.
Baru saja melangkah, salsha sudah terpeleset. Mungkin jika laki-laki yang tadi menabraknya tidak melingkarkan tangannya di pinggangnya. Bisa jadi dia sudah dibawa kerumah sakit sekarang.
"Ya Tuhan," Ucap salsha lega sambil mengelus dada dan perutnya secara bergantian.
"Hati-hati mbak. Saya takut kalo perutnya kenapa-napa." Ucap laki-laki itu.
"Ayo saya antar duduk disana" ucapnya. Dia menuntun salsha yang masih syok, dan membawa wanita itu ke sebuah restaurant terdekat.
"Btw, nama lo siapa?" Tanya laki-laki itu.
"Gue salsha. Makasih ya udah nolongin gue" jawab salsha tersenyum tulus.
"Cantik banget sih dia. Sayangnya perutnya udah gede gitu. Kalo aja belum hamil, gue udah deketin dia," batin cowok itu.
"Iya sama-sama. Nama gue Fauzan" ucapnya.
Salsha mengangguk.
"Suami lo kemana? Kok sendirian aja?" Tanya Fauzan.
"Dia masih ada kerjaan di Resto gitu. Sebenarnya tadi mau pergi sama dia sih, tapi gak jadi" jawab salsha.
"Udah berapa bulan si baby?" Tanya Fauzan sambil menunjuk perut salsha.
"Udah tujuh bulan" jawab salsha tersenyum seraya mengelus perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Chef *IQSHA* (End) ✔
Não Ficção(FOLLOW DULU BARU BACA) [5] Seorang peserta kompetisi memasak, bernama Salsha bertemu dengan seorang chef bernama Iqbaal. Dari situlah sikap posesif iqbaal di mulai... (BUDAYAKAN BACA, VOTE DAN KOMEN)
