Muara POV
Sepeninggalan bu rum Maura dan kawan kawan nya pergi kekantin
"eh ra npe lo" tanya dena
"Itu tadi brian knapa?" tanya maura
"Ciee nanyain nih yee" goda rahma
"Ihh apaansih kan cuma nanya!" ketus maura
"Ciee" goda mereka
"Tau ah" maura berjalan cepat mendahului mereka
"Sasya" panggil seseorang dari belakang
sasya itu nama panggilan Maura di sekolah Maura merasa ada yang memamnggil namanya menengok ke belakang
"apa?" ella dena dan Rahma hanya menatap girang cowok di depan nya
"Eh bima" sapa mereka serempak kecuali maura yang kebingungan karena tidak mengenal mereka
"Eh hai" jawab bima
"Boleh bicara sama sasya?" izin bima kepada mereka semua
"Iyaa silahkan bawa aja" jawab bella
Bima repindo cane adalah kapten futsall SMA Garuda sekaligus mostwanted dan dia banyak di sukai oleh kalangan wanita
"Ayo sya" ajak bima yang hanya di balas deheman oleh sasya
Bima dan sasya yang berjalan beriringan menuju kantin di ikuti ela dkk di belakang nya
"Ehm sya kita di sana ya" jelas dena menunjuk meja di tengah yang hanya di balas anggukan oleh Maura atau sasya
Maura dan bima duduk di meja sebrang lea dkk
"Oh ya nama lo bimakan?" tanya maura
"Iya,,,,, sya lo mau gak gabung sama grup childres?" tanya bima
"gimana ya bim,,,, gua kurang tertarik sama childres" jelas sasya a.k.a Maura
"Yaudah gak papa gua gak maksa kok" Bima tersenyum manis ke arah sasya yang hanya di balas senyum tipis ala Maura
"Boleh minta id line" pinta nya menyodorkan handphone nya Maura memberikan id line nya kepada bima lalu mengrmbalikan nya lagi
"Lo gak makan?" tanya bima
"iya ntar" tolak maura halus
"Haii boleh gabung" brian and dkk langsung duduk di meja yang di duduki Maura dan Brian
"Hai sasya" sapa Pino
"Halo"
"Lagi bicarain apaan nih??" tanya guntur
"Iyaa ih mau ikutan dong" ujar izal
"Aduh iya gua jga mau ikutan dong" rengek tian
Brian Maura dan bima hanya menatap datar mereka
"Apaan sih kalian malu-malu in aja!" cibir brian
"Ihh brian mah suka gitu" rengek Pino
"Jih abang mah gitu" tiann
"kalian ngapain?" tanya bima geram karena mengganggu
"Yah duduk" ujar rean
"Gangguin kalian" izal
"Makan" guntur
"Ngikutin brian" pino
Ucap mereka bersamaan dan serempak maura hanya diam lalu menatap mereka
"Yang bener yang mana?" tanya sasya sambil terkekeh
"Semuanya" jawab mereka serempak
Sasya mengguk paham lalu menatap mereka satu persatu
"Eh gua duluan ya" sasya sambil bangkit dari kursinya
"Eh sya nanti bales line gua ya"teriak bima kepada sasya membuat sasya menjadi pusat perhatian orang kantin
Maura merutuki dirinya sendiri ngapain tadi dia menengok kebelakangMaura berjalan ke meja tempat ela rahama bela dena
"Widis yang lagi PDKT an" goda bella
"Ish siapa sih yang PDKT an " ketus Maura
"Ra lo bener gak mau ketemu 'mereka' ayolah ra gimana kamu bisa damai sama masa lalu" tanya ela
Maura hanya mengangkat bahunya acuh
"Nih kita mah udah pesenin makanan lo nih kurang baik apa coba gua" jelas dena
"Uluhuluh maaciw dena ku zeyeng" ujar Maura sambil memeluk dena
"Dena nya doang nih?" tanya rahma
"Ya kalian juga dong cinicini sama mak" ujar maura lalu mereka berpelukan
"Ihh kalian gak normal ya?" tanya brian Maura menatap tajam brian
"Bacot anjir pergi sana" usir Maura
"Jih elah ngusir?" cibir brian
"Iya knapa?gak suka?" tanya Maura tengil
"Kok lo ngeselin" kesal brian
"Bomat" ketus Maura
Mereka semua hanya menyaksikan adu bacot antara Maura dan brian sampai bell masuk pun tak membuat mereka berhenti
🌿🌿🌿
Happy reading guys😎
Salam rinduu dari author😆
Up satu minggu sekali yee😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl With A Fake Smile
RomanceApakah aku harus melupakan masalalu ku? Itu terlalu sulit bagi ku? Kenangan itu? Rasa sakit itu? Kenapa aku tak pernah bahagia? Kenapa aku slalu terluka dan tersakiti? Tuhan kenapa kau memberiku cobaan yang berat ini? #langsung baca aja ya guys😂