loveless - 14

5.2K 434 39
                                    

"Ibu merubah semua dekorasi acara resepsi.. dan dia melakukannya tanpa memberitahuku atau pun Eric. Yang benar saja! Ini acara pernikahanku! Gosh!

Baekhyun menghela nafas serta menggelengkan kepalanya masih mendengarkan semua ocehan Seung-wan melalui ponselnya. Ini sudah hampir 15 menit lamanya dan adiknya belum juga memberikan waktu jeda sedikit pun untuk dirinya sekedar mengomentari permasalahan yan tengah ia hadapi di Korea sana.

"… aku sudah katakan padanya kalau Eric mendukungku untuk mengundang Ayah datang..dan sekarang Ibu membalasnya seperti ini—aku menyesal meminta dia membantuku mengerjakan semuanya! Astagaaa~ Baekhyunniee~ apa yang harus aku lakukan…"

Baekhyun mengambil ponselnya dan mematikan pilihan speaker disana, "Kau tidak perlu berbuat banyak Wendy-ah.. biarkan saja Mom melakukan yang dia mau.. setidaknya kau tidak perlu sampai batal mengundang Dad untuk datang. Ngomong – ngomong.. apa Dad benar – benar akan datang?"

"Dia membuat semua dekorasinya terlihat mahal!"

"Mom yang membayarkan semuanya bukan?"

"Iya sih.. tapi…"

"Tapi…?"

"Aku dan Eric tidak ingin seperti itu! Ini semua terlalu mewah.. kita berdua tidak menginginkan pernikahan kami seperti itu. Aku tidak mau menunjukkan status keluarga kami berdua didepan para undangan."

Baekhyun masih mendengarkan disela – sela dirinya mengerjakan beberapa tampilan design yang ada dilayar depan matanya"Mom ingin menunjukkan status dirinya.. aku sarankan kau tetap membiarkan Mom seperti itu sebelum ia akhirnya memintamu untuk membatalkan undangan pada Dad. Oh! Apa Dad akan datang dengan wanitanya?"

"Haaaa…" Sang adik menghela nafas menyerah disana, "Dad tidak mengatakan padaku akan membawa istrinya atau tidak.. atau entahlah.. aku tidak peduli dia akan membawa wanitanya atau anaknya… yang penting aku sudah mengatakan padanya bahwa aku menyediakan dua kursi untuk dirinya di acara nanti. Ia malah menanyakkan mengenai dirimu.."

"Apa yang dia tanyakkan?" Baekhyun tertarik untuk mendengar lebih banyak, tangannya berhenti untuk bekerja, ia berpindah untuk bersandar di sofa tak jauh dari meja kerja di ruangan kamarnya.

"Tidak banyak.. hanya mengenai kabar tentangmu.. aku memberi tahu dirinya bahwa kau tengah menjadi seorang pengangguran—

"Wendy!"

"—aku tidak peduli! Lalu dia menanyakkan kapan kau akan pulang ke Korea.. mungkin Dad ingin mengajakmu untuk terbang pulang bersama – sama."

"No way! Aku lebih baik pulang seorang diri.."

"Ngomong – ngomong.. apa kau sudah mendapatkan pekerjaan? Dan bagaimana dengan tiket pulang?"

"Aku sudah memesan tiketnya jauh – jauh hari.. dan aku sudah mendapatkan pekerjaan."

"Benarkah! Selamat Baekhyunnie! Dimana kau bekerja sekarang?"

Baekhyun tersenyum mendengar suara sang adiknya disana yang nampak sangat bersemangat dan tentunya bahagia mendengar apa yang baru saja ia ucapkan.

"Aku masih freelance.. tapi di Perusahaan cukup ternama.."

"Kenapa freelance? Bagaimana dengan Interview yang waktu itu—"

LOVELESS (END)Where stories live. Discover now