Baby Shower

4.6K 454 47
                                    

Baekhyun tidak menyangka bahwa acara pernikahan mereka akan dilaksanakan dalam waktu dua minggu lagi. Pikirnya, setelah lamaran kemarin malam, dirinya dan Chanyeol akan membahas rencana pernikahan mereka selanjutnya dengan waktu cukup lama, mungkin satu atau dua bulan ke depan. tapi nyatanya tidak. 

Chanyeol sudah merencanakkan semuanya dengan bantuan Irene, Seung-wan dan juga Kyungsoo, yang membuatnya semakin terkejut  adalah, mereka akan menikah dua minggu lagi.

"...setelah kita sampai di New York, semua akan bisa diperiksa kembali, undangan sudah jadi dan kau hanya perlu memberikan nama – nama siapa yang akan diundang. Kalau untuk keluarga, Seung-wan dan juga Ibu sudah memberikan nama – namanya."

Baekhyun hanya bisa menyimak pembicaraan antara Irene dan Chanyeol yang tengah berada di sofa ruang tengah, Chanyeol terlihat sibuk dengan laptopnya namun tetap mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Irene dan sesekali menanyakkan berita lainnya dari persiapan pernikahan mereka.

"Tidak banyak sebenarnya, hanya perlu mengundang beberapa pemegang saham.."

"Baiklah." Irene kembali menuliskan beberapa kalimat pada tab di tangannya.

"Lalu, buat pengumuman di halaman website Perusahaan mengenai berita ini dan kunjunganku setelahnya."

Irene mengangguk lagi, "Semua cabang?"

"Hm, semua cabang. Dan pastikan Sehun tiba segera mungkin, ck! anak itu hanya sok rajin belajar."

Kali ini Irene tertawa namun kembali mengangguk.

"Kau yakin akan pulang siang ini?" tanya Irene setelah pembicaraan serius mereka sudah selesai.

"Tentu saja.." jawabnya lalu melihat ke arah Baekhyun yang berada diseberangnya. "Siap untuk pulang?" pertanyaan itu ditujukan pada Baekhyun, dan sesungguhnya wanita itu tak tahu harus menjawab apa.

"A-aku akan menelepon Chelsea menanyakkan dimana ia berada saat ini." Irene pamit meninggalkan mereka dengan alasan yang cukup baik mengingat kedua pasangan disana harus berbicar empat mata karena topik yang dibahas cukup sensitive.

Chanyeol pun akhirnya menutup laptopnya dan melangkah menghampiri Baekhyun sembari merangkul mesra wanita yang kini menyandang status sebagai calon istrinya.

"Kenapa wajahmu terlihat berpikir keras sedari tadi?" ucapnya sembari mencium kepala Baekhyun lalu mengusap perut buncitnya.

Baekhyun menggeleng, bersandar manja pada tubuh Chanyeol lalu menggenggam tangan pria itu tepat diatas bagian perutnya.

"Hanya terlalu menyimak pembicaraanmu dengan Irene yang begitu semangat memikirkan mengenai pernikahan kita."

Chanyeol tersenyum kecil lalu mengernyitkan alisnya. "Kau tidak keberatan kan? Aku sengaja mempercepat pernikahan kita supaya kau tidak merasa lelah nantinya.. usia kandunganmu akan menginjak delapan bulan nantinya.. harus banyak istirahat."

Baekhyun merutuki pemikiran sempitnya menganggap keputusan Chanyeol mempercepat pernikahannya adalah karena hal lain, kepentingan pribadi dan mungkin engga untuk menunjukkan kehamilan dirinya. Nyatanya calon suaminya hanya tak ingin dirinya merasa lelah pada saat tengah hamil tua.

"Jadi.." Baekhyun berbisik tepat didekat wajah Chanyeol untuk mencuri ciuman dari pria itu. "Kau memikirkan keadaan kami?" selesai ia berucap, belah bibir mereka kembali bertemu dalam lumatan pelan diselingi dengan sebuah senyuman disan.

"Tentu saja.. Baeboo dan dirimu harus diutamakan saat ini." Balas Chanyeol seusai dirinya menyudahi ciuman bibir Baekhyun.

Baekhyun tersenyum manis disana, kembali bersandar pada dada Chanyeol merasakan sifat penyayang pria itu yang kadar keromantisannya melebihi limit bayangannya. Dan bukan hanya Baekhyun yang berpikir demikian, nampaknya anak mereka yang berada didalam sana pun turut merasakan kasih sayang dari Daddy-nya dan ingin membalasnnya dengan tendangan – tendangan halus hingga tangan Chanyeol dapat merasakannya.

LOVELESS (END)Where stories live. Discover now