"Aku tidak mau duduk bersebelahan denganmu." Ucapan Baekhyun terdengar aneh bagi Chanyeol tepat ketika seorang pelayan mengantarkan mereka pada meja makan di restoran Korea tepat di Korean Way tempat mereka saat ini. Tapi pria itu tidak bisa menolak, cukup sebuah helaan pasrah menerima segala penolakan dari kekasihnya. Chanyeol sudah terbiasa dengan semua penolakan dari Baekhyun terlebih ketika ia ingin menunjukkan rasa sayangnya pada wanita dihadapannya saat ini. Chanyeol bahkan sempat berpikir, mungkinkah ini karma karena dulu ia pernah menolak beberapa wanita yang ingin menjadi kekasihnya.
Mereka menyamankan diri ketika sudah mendaratkan bokong pada kursi masing – masing lalu disibukkan dengan membolak balik menu makanan untuk mencari pesanan yang ingin mereka nikmati saat itu.
Chanyeol memulai lebih dulu menyebutkan beberapa menu pesanan dan Baekhyun yang mendengarkan pun tak berniat membantah karena semua yang disebukan oleh pria itu memenuhi persyaratan sesuai dengan seleranya saat ini.
"Aku mau Soju." Setelah Chanyeol merincikan semua pesanan makanan dan minuman, Baekhyun menambahkan satu pesanan yang kemudian dilarang oleh Chanyeol sedetik kemudian dengan nada suara hangat.
"Tapi aku mau.."
"Tidak." Suara hangat Chanyeol berubah menjadi dingin dan terdengar tak ingin dibantah, tapi kali ini yang ada dihadapan Chanyeol adalah Baekhyun sang wanita keras kepala.
"Aku mau."
"Tidak. Cukup Baek." Chanyeol menatap, memberi penekanan bahwa apa yang ia katakan adalah larangan keras. "Terima Kasih, itu saja pesanan kami." Kini ia beralih pada sang pelayan yang masih bingung sehabis mendengarkan dan melihat dari sikap diantara Baekhyun dan Chanyeol.
"Kenapa aku tidak boleh minum Soju?!" Baekhyun memasang wajah kesal terhadap Chanyeol setelah sang pelayan melangkah pergi, wanita itu bahkan memberikan cubitan pada punggung tangan Chanyeol yang berada diatas meja dan tak bergerak.
"Perutmu bermasalah, ingat? Kau baru saja memuntahkan susu beberapa saat lalu dan mau meminum Soju? Kau mau muntah kembali disini?"
Baekhyun membeo mengingat – ingat kembali kejadian beberapa saat lalu di dalam apartemennya. "Tapi aku sudah tidak lama tidak minum Soju.." kini ia merengek, berharap jurus saktinya akan kembali mempan melawan Chanyeol yang galak saat ini namun apa adanya, pria dihadapannya menggeleng dan bahkan enggan untuk melihat wajahnya yang nampak merengut bertingkah imut layaknya gadis kecil seusia Chelsea.
"Nanti, setelah perutmu tidak bermasalah kita bisa meminum Soju bersama." Ucapan ajakan Chanyeol terdengar menjanjikan dan itu berhasil membuat Baekhyun menurut.
"Bisa tidak.. tidak usah mengusap punggung tanganku." Namun Baekhyun membalasnya dengan tatapan tajam setelah memperhatikan tangan Chanyeol bergerak pada tangannya. Dan pria itu membalas dengan cengiran lebar yang terlihat begitu konyol dan Baekhyun sungguh membenci raut wajah itu.
Sang pelayan kembali datang dengan membawakan satu per satu porsi makanan yang telah Chanyeol pesan, perhatian Baekhyun kembali teralihkan ketika melihat barisan irisan daging mentah yang siap dipanggang dekat mereka serta beberapa sayuran segar tersaji di meja makan mereka.
Chanyeol menjadi koki sesaat disana. Ia menugaskan dirinya sendiri untuk memanggang daging – daging tersebut sementara Baekhyun menjadi penikmat yang baik menyantap satu per satu daging yang tengah matang.
YOU ARE READING
LOVELESS (END)
RomanceKau tidak mempercayai apa arti cinta dalam hidupmu. Hatimu bahkan cukup keras untuk bisa diluluhkan, tapi Tuhan mempertemukanmu dengan pria yang bisa mengenalkan arti cinta yang sesungguhnya. Bisakah hatimu luluh? Atau kau tetap berusaha menyangkaln...