Kesedihan

50 4 0
                                    

Beberapa minggu lagi kontrak Rika di tempat kerja akan habis, aku sedikit sedih mengetahui bahwa aku tidak akan bekerja bersamanya lagi. Hatiku pun semakin terpuruk karena akhir-akhir ini Rika menjadi sedikit berbeda padaku, entah apa yang terjadi. Apa aku melakukan sebuah kesalahan? Atau dia merasa tidak nyaman dengan ku. Yang pasti Rika sekarang berbeda.

Dia sudah tak sesering dulu mengantar dan menjemputku kerja, bahkan aku lebih sering melihatnya bersama Mei. Apa sekarang dia telah bersama Mei dan meninggalkanku begitu saja? Tapi apa mau dikata, kita menjalani hubungan ini juga tanpa komitmen apapun.

Tak dapat kupungkiri bahwa hati ini benar-benar sakit melihatnya seperti itu. Ditambah lagi saat ini Mei sudah tak pernah menyapaku lagi.

Beberapa hari yang lalu kudengar dari seorang teman kerjaku bahwa Mei mengalami kecelakaan sepeda motor hingga dilarikan di klinik terdekat. Tak ada yang parah memang hanya bibirnya saja yang robek dan salah satu gigi depanya patah. Saat itu orang pertama yang dia hubungi adalah Rika. Rika mendampinginya selama dokter menjahit lukanya. Temanku pun mengatakan bahwa pada saat itu Mei menggenggam tangan Rika erat sekali, padahal dia juga ada disana tapi Mei tak menghiraukanya. Ya, temanku ini kebetulan berkendara bersama Mei saat kecelakaan itu terjadi.

Mendengar semua yang dikatakan temanku tersebut aku semakin yakin bahwa Rika sudah menganggapku masa lalu. Hatiku semakin terpuruk, aku tak lagi seceria dulu. Ditempat kerja pun banyak kesalahan yang aku lakukan karna aku tak bisa fokus.

Beberapa orang yang saat itu curiga mengenai hubunganku dengan Rika mengira bahwa aku depresi karena Rika akan meninggalkanku setelah tak bekerja ditempat itu. Padahal bukan hanya itu saja yang mengganggu pikiranku saat itu.

Selain semakin dekat dengan Mei, Rika juga dekat dengan beberapa wanita lain disana. Entahlah aku tak dapat berpikir apa yang sebenarnya Rika lakukan di hari-hari terakhirnya di tempat kerja.

Dan hari terakhir Rika terjadi hari ini. Dia masuk pagi sementara aku malam, jadi aku tak bisa menemuinya untuk yang terakhir. Hatiku sesak, tak dapat bernafas. Mataku mulai panas dan seketika air mata menetes. Jangan menangis! Kataku dalam hati.

Tak ingin lagi rasanya kubercinta
Setelah kurasa perih
Kegagalan ini membuatku tak berdaya
Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum
Setelah kau tinggal pergi
Biar kusendiri tanpa hadirmu kini, lagi

Lagu Taxi band berputar dari pemancar, aku yang sedang bekerja malam itu tak kuasa menahan tangisku saat mendengarnya. Aku mencoba menahan air mata ini karena orang disekelilingku sedang menatapku saat ini. Akhirnya aku memutuskan untuk meminta ijin ke toilet. Kukeluarkan semua tangisku disana sehingga aku berharap tak kan menangis lagi nantinya.

Saat aku kembali ketempatku, aku melihat Rika sedang duduk disana. Di luar sambil memperhatikanku bekerja. Matanya sayu memandangku. Entah apa maksutnya. Apa dia iba melihat keadaanku, atau dia ikut bersedih karena akan berpisah dariku. Entahlah.

Kulalui hari ini dengan sangat berat, tapi sedikit lega saat aku bisa melihatnya tadi. Tak sengaja aku berjalan beriringan dengan wanita yang sempat dekat dengan Rika. Cantik memang. Aku tak ada apa-apa dengan nya. Aku tahu dia tapi tak mengetahui namanya.

Dia melihat kearahku dan tiba-tiba menghentikan langkahku.

"Kamu Luna ya?" Kata wanita itu.

"Iya." Jawabku bingung.

"Kamu Luna yang deket sama Rika itu kan?" Tanyanya sekali lagi.

"I-iya, kenapa ya?" Aku bertanya balik padanya.

"Gak papa, ngomong-ngomong kamu tau gak dia mau pindah keluar kota?"

"Keluar kota?" Aku masi bingung dengan semua ini.

"Ouw ternyata kamu gak tau ya, maaf dech kalo gitu." Katanya sambil berlalu.

"Tunggu!" Kataku sambil mengehentikan langkahnya.

"Memang Rika mau pergi kemana?" Tanyaku pada wanita itu.

"Coba kamu tanya dia ajah sendiri, aku gak mau bilang apa-apa takut salah ngomong." Katanya sembari tersenyum sambil berlalu meninggalkan aku yang masi tetap bingung.

Rika mau pergi ke luar kota? Kenapa dia tidak bilang apa-apa padaku? Kenapa dia malah menjauh dariku? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa hanya aku yang tidak tahu apa-apa?

Aku Kamu dan DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang