Kalau dengar omongan yang nyakitin mendadak langsung diem, kadang juga ditambah senyum terpaksa buat nutupin rasa sakit meskipun dada rasanya udah sesek banget.
Kenapa sih mereka kalau ngomong enggak dijaga? Kenapa ngomongnya enggak dijaga? Pernah mikir gak gimana kalau posisinya dibalik? Bukan tentang baper atau enggaknya
Tapi setiap orang punya perasaan yang berbeda, udah mati-matian membangun kepercayaan diri, tapi malah dipatahkan dalam sekejap.
Itu rasanya sakit banget.
Bukan gak berani menjawab ucapan mereka, tapi cuma enggak mau menambah masalah yang ada kalau memilih membalas ucapan mereka rasanya gk ada bedanya sama mereka.
Untuk saat ini sepertinya diem lebih baik
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA ITU CERITA USAI
PoetryRamai yang sepi. Setiap harinya aku dihadapkan dengan kenyataan bahwa aku akan bertemu banyak orang. Setiap harinya juga selalu kutanyakan "Apa mampu aku membaur dengan mereka?" Suara bising dari mulut mereka nyatanya lebih keras dibandingkan nyalik...