Malam yang sangat menyenangkan. Bisa tertawa bersama, mengenang masa putih abu yang sudah 5 tahun lalu tertinggal. Masa di mana kita mencari jati diri dan arti dari sebuah ikatan.
Belajar bersama, membuat masalah bersama, tak jarang ada guru yang mengeluh karena kenakalan kita saat itu. Semuanya berlalu begitu cepat. Waktu berjalan sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Kita tertinggal, bersama kenangan juga kerinduan yang cukup dalam. Masa yang dulu tak sabar ingin kita tinggalkan demi sebuah mimpi di masa depan, kini mulai kita rindukan.
Masa putih abu-abu yang begitu menyenangkan. Namun, tak sedikit dari kita merasa bosan. Hanya mampu berharap bahwa masa itu berlalu.
Kini semuanya berbeda. Masa 5 tahun silam telah terlewatkan. Ingin mengulang kembali, tapi takkan bisa lagi. Hanya serpihan kecil tak terlupakan yang mampu sembuhkan kerinduan.
Terima kasih untuk semua kenangan yang kalian torehkan. Sebuah pengalaman yang takkan terlupakan. Sebuah pelajaran dan arti dari persahabatan.
Meski waktu telah berlalu, kuharap rasa rindu akan tetap beradu meski tergerus waktu. Semua masa takkan sama, suka duka selalu ada. Meski banyak orang baru yang kini ada di hidupmu, ingatlah satu hal. Bahwa dulu kita pernah berjuang bersama. Kita pernah merasakan apa itu kesusahan juga kenakalan.
Semuanya takkan sama. Cara kita bertemu dan berpisah takkan sama seperti yang lainnya.
"Jika suatu saat kita terpisah dan kau dapatkan teman yang lebih baik dariku, kuharap akan tersisa satu ruang, di mana kau masih menyimpan kenangan tentangku sebagai bagian dari ceritamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA ITU CERITA USAI
PoetryRamai yang sepi. Setiap harinya aku dihadapkan dengan kenyataan bahwa aku akan bertemu banyak orang. Setiap harinya juga selalu kutanyakan "Apa mampu aku membaur dengan mereka?" Suara bising dari mulut mereka nyatanya lebih keras dibandingkan nyalik...
