Orang-orang sering bertanya tujuan kedepannya mau bagaimana? Aku jawab tidak tahu. Aku sadar betul kalau beberapa hal kadang tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Masa depan itu tidak pasti meskipun aku sudah diberi gambaran, tujuan akhirnya akan kemana?
Jadi haruskah aku menjawabnya dengan lantang dan yakin? Tidak, tidak bisa, aku tidak bisa memegang kendali. Aku juga tidak tahu apa yang akan terjadi di depan.
Aku tidak mau terlalu percaya diri untuk menebak sesuatu yang benar-benar enggak bisa aku tebak. Aku bukan anak kecil lagi yang bisa menjawab impiannya dengan mudah. Aku mau jadi dokter atau aku mau jadi guru. Tidak semudah itu ditengah usiaku yang semakin bertambah. Usia yang membuatku semakin realistis dan bingung arah tujuannya kemana. Kadang juga membuatku ragu untuk tujuan-tujuan kecil yang hanya bisa aku ucapkan lewat doa.
Bukannya tidak punya tujuan atau kehilangan arah. Tapi aku hanya tidak mau memberi harapan untuk enggak bisa aku kendalikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA ITU CERITA USAI
PoetryRamai yang sepi. Setiap harinya aku dihadapkan dengan kenyataan bahwa aku akan bertemu banyak orang. Setiap harinya juga selalu kutanyakan "Apa mampu aku membaur dengan mereka?" Suara bising dari mulut mereka nyatanya lebih keras dibandingkan nyalik...