12. Malam spesial

50 4 0
                                    

Cklek

Seketika tawa Dito berhenti karena mendengar pintu ruangan Mirissa yang terbuka dan menampilkan sosok mamanya.

Mama Dito masuk dan melangkahkan kakinya ke arah keduanya.

"Lagi asik ya," ucap Mama Dito yang sudah berada di hadapan keduanya.

"Nggak kok ma," jawab Dito.

Mama Dito tersenyum melihat anaknya.

"Abang gak pulang? Besok sekolah loh," tanya Mama Dito sambil mengelus rambut anaknya itu.

"Bentar lagi," jawab Dito yang menyingkirkan tangan Mamanya dari atas rambutnya karena malu dengan perbuatan Mamanya yang  diperhatikan oleh Mirissa .

"Lagi asik sama ica ya?" goda Mama Dito dengan senyumannya yang di arahkan ke Mirissa.

"Mama jaga malam?" tanya Dito dengan maksud mengalihkan pembicaraan.

Mirissa tersenyum geli melihat Dito yang sedang malu-malu karena digoda oleh Mamanya.

"Mengalihkan pembicaraan bang?" tanya Mama Dito dengan kekehannya dikarenakan melihat anaknya yang yang malu-malu kucing.

"Perhatian salah, diam salah," gumam Dito.

Mama Dito yang mendengar gumaman Dito itu langsung tertawa lebar.

"Ma, gak boleh wanita ketawa kek gitu," ucap Dito.

"Ups maaf," jawab Mama Dito sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

"Mama tau abang pasti ke sini, makanya Mama mau nyuruh abang pulang," jelas Mama Dito.

Dito membulatkan mulutnya membentuk huruf o.

Dito kembali menatap Mirissa dan sebaliknya Mirissa juga menatapnya dengan senyuman hangat yang tak luntur dari wajahnya.

"Pulang gih," ucap Mirissa dengan senyuman di wajahnya.

"Ngusir nih?" tanya Dito dengan menaik turunkan salah satu alisnya.

"Eee bukan ngusir," ucap Mirissa dengan kekehannya.

"Tapi Kakak besok tuh sekolah, jadi harus tidur cepat, nanti ke siangan lagi," lanjut Mirissa sambil menggenggam salah satu tangan Dito.

Mama Dito yang melihat interaksi remaja di depannya ini merasa bahwa dirinya di acuhkan dan tidak dianggap di situ.

"Ekhem," deheman Mama Dito membuat Mirissa menarik tangan kanannya yang sebelumnya menggenggam tangan Dito.

"Di sini ada Mama loh," ucap Mama Dito dengan maksud peringatan.

"Bang pulang, besok kalau pagi-pagi mau ke sini gapapa, Mama hari ini jaga malam sama Mami," ucap tegas Mama Dito.

"Tapi Ma, Dito mau nemenin Ica," ucap Dito memohon kepada Mamanya.

"Bang, kamu dah kelas dua belas loh," ujar Mama Dito.

"Iy ya sudah lah, Abang pulang dulu," pamit Dito.

Dito segera berdiri ke sebelah Mirissa, dan mengelus rambut gadis itu dengan lembut.

Mirissa yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum hangat yang membuat Dito membalas senyuman hangat itu.

Mirissa menarik tangan Dito dari atas kepalanya.

"Hati-hati di jalan," ujar Mirissa.

Dito mengangguk sebagai jawaban dan berbalik menghadap Mamanya yang dari tadi memperhatikan mereka berdua.

Senjanya RisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang