19. Nginap

41 3 0
                                    

Sesampainya di rumah Dito keduanya langsung memasuki rumah tersebut.

"Loh ada Ica, mama kangen sayang," ucap mama Dito yang langsung menghampiri Mirissa.

"Ica juga ma," ucap Mirissa.

Keduanya langsung bercengkerama di ruang keluarga, sedangkan Dito membawa tas Mirissa ke kamar tamu.

"Papa sama Deren mana, Ma?" Tanya Dito selepas keluar dari kamar tamu.

"Beli makan di luar, mama ga masak malas," ucap mama Dito.

Dito menghampiri kedua wanita yang sedang asyik dengan percakapan mereka. Dito duduk di sebelah Mirissa sambil memainkan ponselnya.

"Mama capek banget jadi malas masak," ucap mama Dito.

Dito mengalihkan pandangannya dari handphone setelah mendengar perkataan mamanya itu.

"Itu Ca, kamu kalau sudah jadi istri aku jangan malas masak kayak mama," ucap Dito.

"Anak durhaka ya ngatain mamanya malas," kata Mama Dito tak terima.

"Kamu pikir ngurusin rumah ga capek kak? Apa lagi mama juga kerja," ucap Mirissa membela.

"Iya deh aku salah, maaf Ma," ucap Dito.

"Sensi banget," gumam Dito berharap tak ada yang mendengar ucapannya itu, namun sayang.

"Kakak bilang apa kak?" tanya Mirissa pura-pura tak mendengar ucapan Dito.

"Hah? Apa? Ngga ada bilang apa-apa," ucap Dito mengelak.

Mirissa hanya membulatkan mulutnya saja membentuk huruf 'o'.

Mereka bertiga larut dalam obrolan sampai tak sadar atas kedatangan papa Dito, dan Deren.

"Assalamualaikum, ada yang lagi asik nih,"

"Waw, ada yang bawa cewenya ke rumah, Pa,"

"Mama jadi nyamuk, kasiannya istriku ini," ucap papa Dito.

Papa Dito dan Deren segera menghampiri Mama Dito, Mirissa, dan Dito.

"Ayo kita makan bareng," ajak Mama Dito.

Papa Dito, Deren, dan mama Dito segera meninggalkan ruang keluarga menuju ruang makan.

Sedangkan, Mirissa hanya melempar pandangan ke Dito, sedangkan Dito tak memperhatikan Mirissa karena tengah asik menonton televisi.

Mirissa menyenggol kaki Dito, Dito beralih menatap Mirissa, dan mengusap kepala Mirissa. Dito menaikkan alisnya seperti bertanya 'apa'.

Mirissa segera menurunkan tangan Dito dari rambutnya.

"Disuruh makan lagi," ucap Mirissa.

"Ayo," Dito langsung menegakkan tubuhnya berdiri, dan menggenggam tangan Mirissa.

Mirissa hanya menggeleng tidak setuju.

"Why?" tanya Dito bingung.

"Masih kenyang, tadi kita baru makan,"

"Udah gapapa,"

Keduanya beranjak dari tempat duduk menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan Mirissa duduk di sebelah Dito.

"Ica mau makan apa?" tanya mama Dito.

Mirissa hanya menggeleng, dan tersenyum.

"Sudah ma,"

"Loh kok sudah?" Tanya mama Dito.

"Takut gendut itu ma," ucap Deren.

"Diem Ren, ngga Ma tadi Dito sama Ica sudah makan di rumah Ica," jawab Dito.

Senjanya RisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang