"Ey ey... Ada apa dengan wajah mu itu, hm?"
Siaurin mencolek dagu Zera bermaksud menggoda, karna sedari Zera memasuki kelas, Siaurin tahu, mood gadis itu benar-benar anjlok. Dari raut wajah nya yang mengeras, mata tajam nya menjadi lebih tajam melebihi belati, sangat mengerikan.
Dan Siaurin cukup tau siapa yang selalu berhasil menghancurkan mood Zera hingga ke titik terendah seperti ini.
Jangan disebutkan, karna Siaurin tak ingin Zera lebih mengamuk daripada ini.
Melihat Zera tak merespon sedikit pun jahilan nya, membuat Siaurin urung untuk menggodanya lebih lanjut.
"Aku akan pergi dengan Jungkook" ujar Siaurin sambil membereskan barang-barang nya
"Kemana?" tanya Zera datar seraya mendelikan mata tajam nya pada Siaurin. Membuat Siaurin bergidik ngeri.
"Hei, jangan menatap ku seperti itu... Menyeramkan tahu.." ringis Siaurin seraya mengibaskan tangan nya didepan wajah Zera
Zera hanya mendengus malas dan merapikan peralatan nya
"Jungkook mengajakku pergi ke toko buku.." Siaurin berujar lalu menatap jam yang melingkar dipergelangan tangan nya
"Sebelum jam makan malam aku pulang" lanjut nya seraya mengenakan tas nya
Zera hanya merespon dengan menganggukan kepala nya.
"Aku duluan yah... Semoga mood mu cepat kembali chagiya.."
Pamit Siaurin seraya beraigo dengan meletakan kedua telapak tangan nya menompang wajah manisnya.
Membuat Zera mendengus geli tapi berhasil membuat nya sedikit tersenyum. Lumayan memperbaiki mood nya.
Yeachh.. Siaurin ini saudara sekaligus sahabat nya, sudah saling mengenal luar dalam sikap masing-masing, sehingga membuat satu sama lain mempunyai caranya sendiri untuk mengembalikan mood hancur mereka.
"Dah..." Siaurin melambaikan tangan nya dengan wajah ceria nya pada Zera seraya berjalan keluar kelas nya. Zera menganggukan kepalanya dan tersenyum kecil.
Kembali tersenyum saat mengingat Siaurin beraigo tadi. Untung saja hanya tinggal dirinya dan Siaurin, sehingga tak ada yang melihat ekspresi menggelikan dari seorang gadis Choi yang terkenal cuek juga.
Setelah dirasa barang-barang nya sudah masuk kedalam tas nya, ia beranjak dan meninggalkan kelas nya.
Memutuskan untuk cepat pulang, berendam dengan busa sabun beraroma citrus yang menyegarkan mungkin bisa mengembalikan mood nya.
.
.
.Siaurin melihat Jungkook yang sudah menunggunya disana, bersandar pada mobilnya seraya memasukan kedua tangannya pada saku celana nya. Seperti nya sedang mendengarkan musik karna airphone yang terpasang apik menutupi kedua telinga nya. Sesekali ia menggerakan kepalanya dan mengetukan ujung sepatu timberland nya yang berwarna coklat kulit itu.
Setelah berjalan mendekati Jungkook, dapat Siaurin lihat Jungkook yang memejam kan mata nya dan bibir tipis nya ikut melantunkan musik yang ia dengar. Tenggelam dalam euphoria nya sendiri, membuat ia terlihat manis dan manly secara bersamaan.
Siaurin berdiri dihadapkan Jungkook. Menyilangkan kedua tangan nya di depan dada, menarik ujung bibirnya sedikit sambil terus memerhatikan wajah Jungkook yang sangat memesona.
Bagaimana mata bulat indah nya yang terpejam dengan bulu mata indah, hidung mancung nya, pipi kiri nya yang terdapat goresan seperti bekas luka, rahang tegas nya yang terpahat apik, dan bibir tipis semerah cery yang masih asik melantunkan lagu yang dapat terdengar samar oleh Siaurin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
RomanceKisah tiga orang gadis cantik yang sangat menyayangi kakek nya dan tidak bisa membantah apapun keinginan kakek mereka. Dan sampai pada suatu ketika, keinginan sang kakek yang tak bisa terbantahkan itu justru membuat mereka bertemu dengan tiga pria t...