Sebenarnya sama saja, baik disini atau disana, ia tetap sibuk dengan tumpukan kertas-kertas yang berserakan diatas mejanya.
Tapi disini, diruang dosen nya, ia lebih menyukai dan menikmatinya. Walau memang banyak tumpukan kertas yang membuat meja nya tak pernah rapi, itu hanya sekumpulan data-data dan nilai-nilai dari mahasiswa dan mahasiswi nya saja. Dan hal-hal lain yang tak merepotkan baginya.
Lain hal nya dengan disana, diruang teratas gedung yang menjulang tinggi dengan nama MIN COMPANY tercetak tebal dan besar diatas nya. Ia harus menghabiskan waktu nya setiap hari didepan tumpukan kertas-kertas dengan isi yang sama sekali tak ingin ia ketahui, karna dengan melihat wajah Appa nya setiap pulang kerja pasti selalu terlihat semakin menua, dan Yoongi tak ingin itu.
Kurang ajar memang. Tapi begitulah seorang Min Yoongi, ia tak ingin merepotkan dirinya sebelum ia menemukan tujuan hidupnya.
Maksud Yoongi adalah jika ia sudah menemukan apa yang jadi tujuan nya untuk terus hidup dengan baik, ia tak akan ragu untuk melakukan apapun dan bersikap bertanggung jawab.
Yoongi ini tipe ideal para yeoja omong-omong. Dia memang terlihat dingin dan sangat cuek, bahkan untuk melihat senyum nya saja sangat sulit. Terlalu datar untuk dikatakan seperti tembok, karna terkadang tembok pun masih ada goresan atau hal yang menjadikan nya tak sedatar wajah Yoongi.
Dia hanya akan bersikap manis, tersenyum, berekspresi bahkan mengutarakan perasaan nya_jika ia mau, hanya kepada tujuan hidupnya.
Dan yang lebih penting, waktu tidur nya tak terganggu oleh segala jadwal nya.
Saat ini Yoongi sedang membaca artikel berisi tentang mahasiswi baru yang akan menjadi murid didik nya.
Dengan raut tanpa ekspesi tak ada minat itu, ia memanggil salah satu murid nya yang kebetulan melewati ruangan nya.
"Kau.."
Si murid yang dipanggil pun menoleh, Park Hyu Ra.
"Ndee Min Ssaem"
Jawab nya sambil membungkuk setelah tiba dihadapan Yoongi
"Panggilkan Siaurin Choi dari fakultas seni" titah nya
"Ahh mahasiswi pindahan america itu ya Ssaem?" tanya HyuRa memastikan
"Hm.. Cepat." ujar nya datar kemudian berlalu memasuki ruangan nya kembali
"Baik Ssaem."
HyuRa pun segera berlari menuju gedung fakultas seni yang tak jauh dari sana.
.
.
.Dan disini lah saat ini Siaurin, duduk di sofa yang tersedia diruangan Yoongi. Tentu nya bersama Zera yang berada disamping nya dengan wajah menahan kesal.
Bagaimana tidak, ia sedang asik mendengarkan musik dan hampir tertidur dibangku kelasnya, malah terusik oleh Siaurin yang memaksanya untuk menemani dia keruangan Min Ssaem.
Haishh bertambahlah kekesalan Zera saat sampai disana, dosen dengan nama Min Yoongi itu malah terus sibuk dengan kertas-kertas diatas meja nya, bukan nya malah langsung mengutarakan maksud nya memanggil Siaurin keruangan nya.
Tampak seperti tak menyadari bahwa sedari tadi ada orang lain selain dirinya. Padahal Siaurin dan Zera bisa duduk karna sebelum nya Min Ssaem mempersilahkan mereka duduk hanya dengan satu kata 'duduk' tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas-berkas yang Zera tak tau, bahkan tak ingin tau.
Yang ia ingin saat ini cepat keluar dari ruangan ini dan tak melihat wajah menyebalkan dosen dihadapan nya ini.
"Maaf Ssaem, sebenarnya ada apa kau memanggil Siaurin keruangan anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
RomantikKisah tiga orang gadis cantik yang sangat menyayangi kakek nya dan tidak bisa membantah apapun keinginan kakek mereka. Dan sampai pada suatu ketika, keinginan sang kakek yang tak bisa terbantahkan itu justru membuat mereka bertemu dengan tiga pria t...