"9"

53 7 0
                                    

"daddy here mom?" kata Daesong yang mungkin menyadari ketika aku yang membangunkan mereka bukan ibunya. Aku bingung, sangat bingung harus menjawab apa kepada mereka. Aku merasa tak tega jika harus berbohong, karena aku terlalu banyak berbohong pada mereka.

"akh nanti juka kalian ketemu mommy" kataku, namun juga tak menjawab pertanyaan dari mereka "ya daddy I know, but where mom now?" kata Youra yang masih penasaran "dirumah nenek" kataku.

Mereka akhirnya mengangguk dan berlari kekamar mandi, sementara itu aku berusaha menyiapkan baju mereka. Aku keluar sebentar untuk menelpon asistenku.

"bisakah kau menggantikan posisiku satu hari ini saja"

"ada apa memangnya? Kau mau berlibur?"

"tidak, aku hanya ingin istirahat, tubuhku terasa sakit"

"...."

Lalu aku matikan telepon sebelah pihak setelah mendengar deheman, aku harap ia setuju, dan hari ini juga kan bukan hari yang sibuk?, aku harap.

Aku masuk kembali dan mendapati mereka yang tengah memakai baju,tak lupa juga aku menyisir rambutya yang masih basah karena mandi tadi.

Aku hanya bisa menyajikan makanan yang simple seperti roti bakar, susu, dan oat milk saja yang penting itu cukup untuk mengganjal perut mereka.

*******

Sstelah selesai makan bersama, aku menyuruhnya masuk kedalam mobil, kali ini ada yang berbeda tak ada morning kiss, aku juga tak tau harus mengecup kening siapa?

Ayolah Han Sung kembali lagi aku tak bisa terus seperti ini, rasanya sama saja ketika kau tak mempunyai istri ini sangat susah dan melelahkan, apa akau melakukan ini setiap hari, aku merasa makin bersalah ketika sedang merasakan menjadi dirinya.

Tak sadar aku menangis disepanjang jalan, "daddy why you cry?" kata Daesong yang menyadarinya "ah tidak mata daddy hanya kemasukkan debu" kataku mengucek mataku "daddy, we will meet mommy today?" kata Youra yang mungkin marasakan perasaanku.
Aku hanya mengangguk perlahan, karena aku juga belum yakin dia ada dimana, telepon akupun tak ia angkat, pesan yang aku sampaikan pun sampai kini tak kunjung ia balas juga.

Aku sampai didepan sekolah mereka, dan menyuruhnya keluar "don't worry we will meet mom today, OK?" kataku mencoba memberi mereka semangat. Aku membelai rambut keduanya dengan halus

Merkeka berlari dan masuk kedalam kelas, sungguh tak terasa mereka sudah mulai memasuki sekolah, mungkin nanti juga aku tak sadar jika mereka sudah besar dan bisa mencari uang sendiri bahkan ada saat ia meninggalkanku karena membangun rumah tangga mereka sendiri.

Han Sung prov

Aku sangat khawatir dengan keadaan twins yang saat ini ada ditangan Namjoon si god of destruction, aku berpamitan kepada eomma dan appa untuk pergi mengecek keadaan twins, kata eomma itu "kalau kamu masih khawatir terhadap mereka itu tandanya kamu juga masih mencintai Namjoon".

Padahalkan kalau cinta ke anak belum tentu suka sama suaminya kan? Ditanya masih cinta sama Namjoon? Bimbang rasanya jawabnya, ada banyak teka teki yang belum terselesaikan, tapi bagaimanapun juga mana bisa aku menghilangkan rasa cinta hanya dalam satu malam sedangkan hubungan ini telah berjalan hampir 7th lamanya semenjak kita resmi berpacaran.

Aku diantar oleh supir pribadi abangku dan sampai tepat didepan rumahku dan Namjoon. Aku menekan bel namun tak ada yang membukanya alhasil aku langsung masuk saja, lancang? Kan ini rumah aku juga, jadi bebas dong.

Aku melihat dapur yang berantakan dengan bekas piring, gelas, sendok yang ada diatas wastafel aku juga menggelengkan kepala ketika melihat kamar yang acak acakan.

Joons Family [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang