"11"

46 8 0
                                    

"Daesong, Youra suara siapa itu?" kataku yang baru saja terbangun setelah mendengar kegaduhan, oh tidak percakapan dari kamar twins.

Aku mendengar suara istriku disana, tapi aku tak mendengar suara pintu terbuka, lalu bagaimana istriku bisa masuk kedalam rumah.

Akhirnya aku keluar dari kamar dan memutuskan untuk pergi ke kamar twins, betul aku tidak salah itu suara istriku apa dia ada disini? Sebetulnya aku ingin masuk tapi setelah aku mendengar percakapan mereka sepertinya ia sedang tidak ingin bertemu denganku.

Akhirnya aku tunggu disini, setelah suara itu hilang aku tersadar jika Han Sung sedang bercakap tengan twins secara tak langsung, akhirnya aku putuskan untuk masuk, setelah tak ada percakapan.

Namun saat aku bertanya mereka hanya diam, diam tak menjawab pertanyaan daddy nya. Aku menatap mereka namun tetap saja tak ada yang berani menjawab, bahkan baru kali ini sepertinya Daesong yang cuek terhadap pertanyaanku.

"ok daddy know, ist mommy right?" kataku mencoba menyuruhnya mengatakan hal yang sebenarnya. "but if daddy knows, mommy will fail" kata Youra yang memberanikan dirinya.

Aku mulai malas untuk menyuruh mereka jujur terhadapku. "ok sudahlah lupakan, kalian pergi tidur saja" kataku dan keluar dari kamar mereka, yang tadinya aku pengen tidur sekarang jadi males.

Aku hanya duduk disofa sampai tak terasa alarm ku terbunyi dan menunjukkan pukul 6 pagi. "wake up guys" kataku setelah memasuki kamar mereka "daddy apa mommy sudah pulang?" kata Daeaong.

"hmmm belum mungkin nanti" kataku mencoba mamahami suasana. Mereka mengangguk, mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Akupun keluar dan masak untuk mereka. Aku sempat menitikan air mata kala sampai didapur aku merasakan kesepian dalam rumah ini aku bahkan tak bisa memeluk seseorang yang kirindukan itu dan mendapat morning kiss.

Aku mencoba untuk tegar, dasar wanita sialan ini semua karenamu setelah selesai saatnya aku yang membersihkan badan. Aku merasakan badanku sangat lelah, tapi rasanya aku sudah cukup tidur tadi malam.

"come on guys we go to school" kataku seraya menbuka pintu mobil setelah tadi sarapan dengan mereka berdua. Mereka masuk "daddy aku rindu mommy" kata Youra yang sangat imut, aku tau itu "daddy apa kau tak merindukan mommy?" kata Daesong menatapku karena aku tak menjawab pernyataan dari Youra.

"kata siapa? Daddy sangat merindukan mommy" kataku mencoba biasa saja didepan mereka, mereka nampak senyum, memang aku dan Han Sung tak pernah sampai sebentengkar ini mungkin mereka seneng setelah aku mengatakan itu, mereka menganggap orang tuanya masih saling mencintai dan tak akan meninggalkan mereka, tak seperti kebanyakan orang tua lainnya yang memilih cerai jika sudah seperti ini.

"ok jangan nakal, daddy pergi dulu, see you dadah bye bye" kataku mengecup pucuk kepala mereka sekilas. "daddy don't do it again, I don't like" Kata Daesong mengacak rambutnya setelah aku melakukan itu, "aku sudah besar" lanjutnya.

Aku tertawa saat anak anakku ini menganggap diri mereka sudah besar. Mereka berlari masuk dan jangan lupakan teman mereka yang berasal dari Kanada itu pun menggenggam tangan Youra menuju kelasnya.

Aku sebenarnya ingin kerumah mertuaku tapi masa aku libur lagi aku gak enak sama Jong Hun dia sudah sangat bekerja keras kemarin untuk menyelesaikan tugasku. Mungkin besok aku akan kembali kesana, setelah menjemput anak anak.

Rumah Han Cheul

Setelah aku mandi aku turun dengan semangat karena mencium bau enak masakan ibuku. "anak eomma cantik sekali pagi ini mau kemana?" kata eomma, aduh jadi malu dipuji kaya gini.

"aku mau ke kafe, hari ini biar aku yang melayani mereka" kataku menarik kursinya dan duduk. "bukankah ini terlalu pagi, lihat masih jam setengah 8" kata appaku sembari melihat arloji ditangannya.

Joons Family [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang