"32"

44 2 0
                                    

Mobil yang dikendarai oleh bapak Kim ini melaju dengan cepat menuju suatu tempat, lebih tepatnya hotel Namire, hotel yang yang dikelola oleh pemiliknya sendiri yaitu, Jih-ahn.

"Apa kau sudah yakin, Park Jihyo yang ada di hotel itu sama seperti orang yang mengaku hamil anak mu Joon?" Tanya Han Sung dibelakang.

"Wonwoo bisa dipercaya" kata Namjoon yang memastikan ia tak akan salah pilih mengenai asisten.

"Kau harus berjuang mendapatkan Jihyo kembali" kata Namjoon kepada Jackson, menguatkan bahwa ayahnya lah yang berhak menjadi ayah bagi anak yang dikandung oleh Jihyo.

"Baik Hyung, aku akan berjuang" kata Jackson mencoba meyakinkan dirinya.

*****

"Silahkan bos" kata Wonwoo yang menyambut kedatangan bosnya didepan Pintu hotel.

"Terimakasih sudah mau melepaskan Jihyo" kata Namjoon menepuk pundak asistennya.

"Aku tak bisa memaksa orang yang benar benar tidak bisa mencintaiku" kata Wonwoo "A4c kamarnya" Namjoon mengangguk dan berjalan didepan.

"Terimakasih Jih-ahn, kau banyak membantuku" kata Jackson membungkukkan badannya.

Mereka pun memasuki lift, dan menekan tombol 4, tanda ke lantai 4.

*****

"A4a, A4b, A4c, Jackson its show time" kata Namjoon menekan bel.

"Iya sebentar" kata perempuan didalam kamar hotel tersebut, yang sudah diyakini itu adalah Jihyo.

"Namjoon..." Bukannya Jackson nama yang Jihyo sebut, melainkan sosok pria disampingnya.

"Jihyo, aku sudah tau semuanya, aku tau aku bukanlah lelaki yang pantas untukmu, tapi bagaimanapun juga aku tetap ayah dari anak mu itu, aku bodoh Hyo, sungguh aku menyiakan orang yang sangat mencintaiku, aku mohon beri aku kesempatan lagi, aku tau terlalu banyak kesempatan yang kau berikan kepadaku, namun aku tak pernah menghargainya, tapi kesempatan yang kamu berikan kali ini akan menjadi kesempatan, yang akan aku jalankan, I promise"

Semua perkataan Jackson itu ia ucapkan dengan tubuh yang berlutut, tangan yang menyatu seakan ia betul betul telah menyesal terhadap apa yang telah ia buat.

"Namjoon yang sudah mempunyai anak saja masih bisa melakukan kesalahan apalagi kamu" kata Jihyo membentak Jackson, dan berusaha menutup pintunya.

"Dengarkan aku, aku menikah dengan Namjoon karena dia Namjoon, aku tidak bilang dia orang yang baik, karena bisa saja ia menjadi jahat, aku tidak bilang dia orang yang bertanggung jawab, bisa saja dia mengingkarinya, semua orang bisa melakukan kesalahan, dan keesokan harinya dia tetap menjadi orang itu, begitu juga dengan Jackson, meskipun ia telah berbuat salah tetapi ia tetap Jackson yang kau cintai"

Han Sung menahan pintunya yang membuat perutnya sedikit sakit karena tubrukan tersebut.

"Setidaknya biarkan dia menjadi ayah dari anakmu, dan bertanggung jawab kepadanya" kata Namjoon dengan suara lirih, berharap Jihyo mengerti.

Jihyo kembali membuka pintunya, "biarkan Jackson melaksanakan tugasnya sebagai seorang lelaki sejati"

"Aku butuh kamu" kata Jihyo memeluk Jackson yang cemas, kini mereka tengah berpelukan, menyalurkan kata maaf dengan bahasa tubuh, dan air mata yang menggenang.

Jihyo melepaskan pelukannya dan beralih dengan menatap kedua pasangan lainnya.

"Maafkan aku sudah memfitnah suamimu, aku terlalu malu untuk mengakui anak ini sebagai anak Jackson, pada saat itu aku berfikir bahwa Jackson juga tak akan mau menerimaku dengan bayi ini, aku takut dia akan lahir tanpa ayah, maka dari itu aku memanfaatkan Namjoon yang punya kenangan bersama ku, dan ketahuilah bahwa suamimu adalah orang yang setia, ia hanya mencintai mu, kau harus bersyukur mendapatkannya"

Kata Jihyo yang mengundang senyum lebar diwajah Han Sung yang sudah jarang terlihat oleh suaminya, semenjak adanya kejadian ini.

Namjoon juga sangat senang masalah besar ini selesai, kini ia bisa melanjutkan sisa hidupnya dengan tenang.

*****

Kedua keluarga tersebut hidup rukun dengan Namjoon yang diberkati 3 anak, rumah gedong, mobil mewah, kekayaan yang melimpah, menambah kesan indah keluarga Kim.

Keluarga yang sering disebut sebagai "Joons Family" adalah salah satu contoh rasa bahagia yang diselimuti oleh keluarga tercinta.

Namjoon pun sudah tak bekerja lagi, semuanya ia serahkan kepada Wonwoo, ia hanya tinggal duduk manis dan melihat hasilnya.

Saat ini ia hanya ingin menghabiskan waktunya yang terbuang karena kerjaan, dengan melihat ketiga anaknya tumbuh, dengan didampingi Daddy dan mommy nya.

Menjadi sosok Daddy yang mampu memberikan kebahagian abadi kepada anaknya, Daddy yang mampu mengantarkan anaknya wisuda, dan mendampingi anaknya dihari pernikahannya, saat itu tugasnya sebagai ayah selesai, dan kisah hidup anaknya lah yang dimulai, mulai menjadi sosok ayah dan ibu.

Menjadi sosok Daddy yang mampu memberikan kebahagian abadi kepada anaknya, Daddy yang mampu mengantarkan anaknya wisuda, dan mendampingi anaknya dihari pernikahannya, saat itu tugasnya sebagai ayah selesai, dan kisah hidup anaknya lah yang dimulai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengetahui bagaimana susahnya mengus anak, menjaga rumah, mencari nafkah, semua itu akan dialami oleh anaknya,ini lah kehidupan.

Lalu menimang cucu cucunya, dan menikmati hari tuanya bersama istri tercinta, sampai mata tertutup selamanya, sampai Namjoon atau sang istri pergi ke maha pencipta, saat itulah hal yang paling sulit bagi Namjoon, dan tak bisa membayangkan betapa sedihnya ia menjalani masa masa itu.

Lalu menimang cucu cucunya, dan menikmati hari tuanya bersama istri tercinta, sampai mata tertutup selamanya, sampai Namjoon atau sang istri pergi ke maha pencipta, saat itulah hal yang paling sulit bagi Namjoon, dan tak bisa membayangkan betapa s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**Tamat**

Joons Family [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang