"21"

38 4 0
                                    

Mobilpun berjalan dengan kecepatan yang standar, tapi sebernernya sih agak lambat kalau menurut Namjoon. Mobil Jackson adalah salah satu mobil impiannya tapi ia malah membeli mobil yang bahkan harganya melebihi kobil rekannya itu.

Namjoon akhirnya Sampai tepat didepan apartemen milik Jackson tapi mau keparkiran dulu, oh iya direktur utama itu juga mempunya garasi pribadi untuk 2 mobil mewahnya itu.

Namjoon menaiki lift dan langsung ingin bertemu dengan teman lamanya itu. Ia tersenyum saat tiba didepan pintu rasanya sudah lama ia tak kemari dan Jackson tak pernah mengenali wanitanya, ia juga sempat berpikir kapan masa lajang teman bisnisnya itu hilang.

Ia menekan bel dan tak lama pintu dibuka menampilkan lelaki bertubuh kekar dengan rambut berwarna blonde yang acak acakan baju tipis yang dipakainya seakan mengatakan bahwa lelaki itu adalah pria perkasa.

Namjoon sedikit tersenyum, tak lama Jackson langsung menarik tubuhnya dan diajak berpelukan. Jackson menepuk punggung belakang Namjoon, tapi Namjoon sendiri heran kan dia juga gak punya masalah.

"ah Namjoon kau sudah sampai?" kata Jakcson melepaskan pelukannya mungkin pikir Namjoon pertanyaan macam apa ini sudah jelas anak ini melihatnya ada dihadapannya.

"kau tidak lihat" kata Namjoon dengan agak tidak bernada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau tidak lihat" kata Namjoon dengan agak tidak bernada. Jackson tertawa dan merangkul pundak Namjoon untuk masuk kedalam apartemennya. Dan mengisyaratkan Wonwoo agar membawa masuk koper Namjoon.

"kau masih gym?" kata Namjoon ditengah jalannya menuju sofa yang sangat empuk pikir Namjoon, tentu saja pertanyaan Namjoon dibalas sedikit kekehan dari Jackson.

"kau tak lihat tubuhku ya...?" kata Jackson melepaskan rangkulannya dan beralih memamerkan otot otot ditubuhnya dengan sombong ke Namjoon padahal kan Namjoon juga gak akan suka sama Jackson walaupun ia tampak seperti cowok jantan.

Namjoon tak habis pikir Jackson menunjukkan sampai ingin membuka bajunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon tak habis pikir Jackson menunjukkan sampai ingin membuka bajunya itu. Namjoon tak peduli dan langsung membantingkan dirinya keatas sofa "sudahlah aku percaya" kata Namjoon yang agak geli juga melihat Jackson seperti itu.

"kak kau juga tampak lebih besar" kata Jackson berjalan kearah dapur mengambil sebotol wine untuk mereka. Dan berjalan kembali kearah Namjoon "maksudmu aku gendut?" kata Namjoon yang kini merentangkan tangannya ketas sofa setelah tadi melepas sepatunya dan menyimpannya begitu saja.

"bukan maksudku otot otot mu itu besar sehingga membentuk" kata Jackson yang sadar akan perubahan Namjoon setelah hampir satu tahun tak bertemu. Namjoon membulatkan matanya seakan tak percaya dan tertawa terbahak bahak mendengarnya.

"aku?" kata Namjoon memukul lengan bagian atasnya itu yang memang lebih keras daripada setahun yang lalu, ia tersenyum bangga ternyata gym itu ada gunanya juga lumayankan lebih keren daripada biasanya.

"mari kita minum" kata Jackson dengan semangat mengangkat botol itu keudara. Dan langsung duduk disebelah Namjoon, Namjoon hanya menundukkan kepala baru saja ia datang sudah disuguhi minuman lucnut ini bisa bisa ia malah tidur, bukannya jalan jalan dikota menara efiel ini.

Namjoon hanya menghembuskan nafas kasar kala orang disampingnya ini menuangkan sedikit wine kegelas kecil. Jackson yang merasa temannya ini agak beda biasanya kan dia sama sama mau minum kenapa sekarang kaya gini.

"ini kak" kata nya dan Namjoon langsung mengambil dan meminum dengan sekali tegukan. Ternyata salah Namjoon masih sama aja kok buktinya dia mau minum.

"loe harus punya istri biar ubah sifatmu itu, minum banyak banyak itu gak baik" kata Namjoon menepuk dada Jackson seakan menyuruhnya agar bisa membuka hati kepada wanita.

"aku tau, tapi kau harus tau saja Namjoon" katanya yang seakan tak ingin memanggil Namjoon dengan sebutan kakak. Kesal rasnya tak dirumah orang tuanya atau diapartemen dia selalu saja ditanya kapan menikah.

"aku berpacaran dengan seorang wanita" kata nya dan lamgsung membuat Namjoon tersedak setelah meminum gelas kedua wine nya yang dituanginya sendiri. "serius?" mungkin Namjoon agak gak percaya juga sama Jackson bisa aja bi anak halusinasi.

"iya tapi dia pergi karena hamil,..." katanya yang belum selesai langsung dipotong oleh Namjoon "wah lu kebangetan berani ngehamilin anak orang" kata Namjoon menggelengkan kepalanya.

"hyng tunggu dulu jangan dipotong gw belum selesai" kata Jackson yang jadi sewot omongannya dipotong terus. Ia mengangkat kakinya dan ditumpukan yang satunya.

"iya aku juga gak tau kenapa dia tiba tiba hamil kami bertengkar karena dia terus mengatakan itu anakku tapi aku tak pernah berhubungan dengannya, aku tau dia memang pelacur dia sering kok ke club malam" kata Jackson yang kembali mengingat masalalunya itu.

Namjoon hanya mengangguk dan memberi tepukan bahu membantu meringankan beban dari temannya itu "begini kau jangan gegabah jika benar bagaimana, kau tau kan wanita bisa hamil bukan hanya karena berhubungan sex tetapi juga bisa karena kegiatan lain seperti berenang".

Kata Namjoon yang mungkin Jackson akan berpikir bahwa Namjoon adalah seorang dokter yang profesional karena penjelasannya yang baik.

Jackson seperti sedang memikirkan sesuatu ada memori yang terlintas tapi begitu penting. Apa aku pernah berenang bersama wanita itu? Jackson juga merasa sudah tidak peduli mau itu anaknya atu tidak ia belum siap menjadi ayah apalagi jika keluarganya tau mau ditaro dimana mukanya ini.

Tidak tidak ia tak tak mau menerima amukan dan tamparan besar dari sosok ayahnya dan pasti ibunya akan menangis karena sangat kecewa.

"mana Han Sung dan twins" kata Jackson yang mencoba mengalihkan topik pembicaraan, dan mungkin akan lebih baik jika ia mengingat mantan wanita idamannya dan ponakannya.

"aku sebenernya ada masalah dengannya, ada wanita gila yang menghancurkan rumah tanggaku" kata Namjoon dengan menekan setiap perkataanya itu.

"ada apa masalahnya?" kata Jackson yang hanyut dalam cerita Namjoon yang cukup menarik pasalnya selama ini tak ada kasus dimana Namjoon sedang bertengkar dengan istrinya.

"dia mengatakan hamil anakku" kata Namjoon sesaat dan menempelkan telunjuknya dimulut Jackson saat lelaki itu akan memotong pembicarannya. "aku lanjut?" katanya dan melepaskan telunjuknya itu dan mendapat reaksi berupa anggukan.

"ia mengatakan anak itu adalah anakku padahal aku tak pernah berenang, mandi bareng, atau bahkan berhubungan aku memang pernah tidur bersama tapi aku berani bersumpah aku tak melakukannya" kata Namjoon dan anak itu hanya memgangguk dengan mulut yang dipenuhi snack.

"makanya jadi orang jangan terlalu kaya kan jadi gini" kata Jackson yang mungkin berfikir wanita itu hanya menginginkan harta temannya yang super banyak itu. Namjoon hanya mengangkat kedua bahunya dan malah makan juga.

"siapa namanya?" katanya yang semakin penasaran sekaligus kasian terhadap Namjoon ingin membatu tapi juga gak tau harus gimana dia juga punya masalah yang hampir sama dengan Namjoon.

"Ji.."





Makasih yang udah baca😊 aduh maaf kurang seru😢

Tapi disinilah mulai terbongkar😌

Keep stay reading ok😙

Salam hangat dariku😘😘😘

Joons Family [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang