Note from author :
Author bakal sebut 'Hikori' sebagai 'Hirei' sekarang gaes ._. Lol
**************************
"Hirei memang pemilik Quirk Phantom yang sempurna untuk aliansi ini. Namun untuk menggunakannya ia tentu harus terbiasa dengan itu agar Quirknya tidak mengacau setiap kali dia sangat kesal,"
.
.
.
*** Nobody's POV
Tanpa membuang waktu lagi, Shigaraki dengan cepat menghancurkan benda-benda yang menghalanginya dan mencoba mendekati Hirei yang mulai tidak terkendali itu lagi.
"Hirei...!"
"JANGAN MENDEKAT!" Hardik Hirei tajam.
Tanpa sengaja salah satu sisi Quirk Hirei melesat...
"TOSHIO!!!"
Nyawa berwarna hitam kegelapan itu melayang, dan itulah yang Hirei lakukan : mencabut nyawa Toshio.
Toshio adalah orang yang paling menyebalkan di antara semuanya, karena itulah Quirk Hirei yang tak terkendali itu melesat langsung ke arahnya.
"KAU MEMBUNUH TOSHIO?!"
"AKU TIDAK PEDULI!" Hirei yang baru saja mencabut nyawa orang itu merasa sedikit puas.
"Bunuh, bunuh, bunuh mereka semua, Hirei Shimura! Mereka yang telah menghancurkan semua ingatanmu!"
"KE—KELUAAAR!!!" Pikiran Hirei yang awalnya berkabut dengan ibunya itu, mulai menjadi jelas.
Kesadaran Hirei kembali 70%, dan mulai menyadari apa yang sedang terjadi : Quirknya muncul karena kebencian yang sudah meledak di dalamnya.
Saat ia tahu Shigaraki ada di tempat yang sama dengannya, ia terkejut dan bahkan tidak mau melakukan kontak mata dengan Shigaraki.
"Kenapa dia di sini?!" Batinnya tak habis pikir.
"Hirei, hentikan Quirkmu, kita harus cepat pergi dari tempat ini!" Kata Shigaraki sambil mengendalikan Nomunya.
"Cih!" Akhirnya dengan terpaksa Hirei mulai berlari tanpa menghentikan Quirknya.
Salah satu anggota yang memiliki Quirk Slight Knife, mengaktifkannya dan membuat lengannya penuh dengan pisau, dan menebas Hirei dari belakang—
CRATS!!!
"Shiga—" Mata Hirei melebar, tidak percaya apa yang barusan terjadi.
"Sialan...! Cepat pergi!"
Darah yang mengalir deras dari tangan Shigaraki itu adalah bukti bahwa dia melindungi Hirei.
"Sialan...!" Batin Hirei kembali ingin membalas dendam, "MATI KALIAN DASAR SIALAN!!!"
Dengan satu hentakan kuat, salah satu Nomu, dan tiga anggota lainnya langsung tercabik dan potongan tubuh kini berantakan di mana-mana.
Tidak peduli Mitsuyu, karena Hirei sudah terbawa emosi.
*** Nobody's POV
"Kau lihat, Quirknya sangat kuat," Ucap All for One memperhatikan layar di depannya.
"Kau akan mengambil Quirk itu darinya?" Tanya seorang dokter yang sedang melakukan eksperimen itu.
"Tidak, tidak. Kita takkan mengambil Quirk Phantomnya. Quirk itu memang seharusnya berada di tangan Hirei, karena ia yang nantinya bisa mengendalikan Quirk itu," Jelas All for One, "Lagipula, itulah Quirk yang mendiang Phantoma berikan untuk Hirei,"
"Bagaimana dengan Tomura?"
"Luka Tomura memang dalam, tak ada obat untuknya. Quirk Phantom bukan Quirk penyembuhan, itu sudah jelas, tapi, ada balasan yang berharga untuk apa yang barusan dia lakukan," Ujar All for One lagi.
"Apa itu?"
"Kepercayaan Hirei sudah kembali 60%,"
*** Hirei's POV
Melihat apa yang terjadi barusan entah kenapa ikut menggerakkan emosiku dan akhirnya menghancurkan mereka semua berkeping-keping.
"Sial, para hero serta polisi pasti akan menyadari kegelapan besar yang mendadak muncul di sini, cepat pergi!" Shigaraki yang baru mengendalikan satu Nomunya itu akhirnya menghubungi Kurogiri untuk membuka Warp Gatenya.
.
.
.
"Haaaah!!!" Shigaraki yang sudah kembali langsung terduduk di lantai, menyandar ke dinding.
Hirei sendiri berjalan seperti orang yang hampir pingsan, hanya saja ia tahan supaya tidak pingsan di tempat yang salah lagi.
"Tomura, itu luka—apakah kalian..." Kurogiri yang menyadari luka yang cukup dalam Shigaraki memperhatikan lekat-lekat.
Kurogiri mulai merasakan sesuatu, karena ia melihat Hirei tidak terluka separah Shigaraki.
"Kau kenapa tidak langsung pulang?" Izuku yang juga baru menyadari kepulangan Shigaraki dan Hirei itu langsung mendekatinya.
Hirei menoleh ke arah Izuku dengan tatapan sayu, tenaganya sudah terkuras cukup banyak, "Berisik... aku mau tidur..."
***
Potongan tubuh dan darah yang berantakan di mana-mana mendadak ada di suatu tempat antara gang, diduga pemilik Quirknya sangat berbahaya dan warga sipil dihimbau untuk jangan keluar apalagi berada di dekat gang saat malam.
***
"Hirei, Hirei?" Panggil seseorang yang berhasil membangunkan Hirei dari tidur—atau lebih tepatnya pingsan.
"Mmh...?" Hirei menolehkan kepalanya yang terasa berat itu ke kiri, tempat di mana Kurogiri berada, "Kurogiri... kenapa...?"
"Kukira kau takkan bangun. Omong-omong, apa yang terjadi kemarin?" Tanyanya.
Toga yang tiba-tiba masuk itu langsung menerobos dan mengejutkan Hirei, "Hikori-chan!!!"
"A—Apa...?" Aku bangun terduduk, "Kenapa sih...?"
"Tomura-kun berdarah! Dia jadi semakin lucu!!!" Kata Toga sambil tertawa.
"Bukan itu saja sebenarnya, Hirei, dia mungkin kehilangan banyak darah karena bagian yang terluka itu justru adalah nadinya. Untung kita masih bisa menghentikan pendarahannya," Jelas Kurogiri.
Hirei sangat tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Ia bahkan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
"Kalau begitu, aku mau sendirian sebentar," Ujarku menyelesaikan omongan yang membuatku semakin tertekan entah kenapa.
***
Quirk Phantom, controlled
***
Quirkmu sangat berharga.
Kau akan mendapatkan tantangan untuk mencari jalan keluar sendiri, Hirei...
Tenko sudah mencoba, sekarang giliranmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Truth and Lies
FanfictionSebenarnya semua ini hanya khayalan seseorang, kan? Hidup di antara baik dan jahat, hero dan villain, benar dan salah, sangat membuat semuanya menjadi runyam. Lagipula, kalau sudah terlahir sebagai Villain, justru bagiku adalah hal yang sangat memua...