Time Won't Stop Ticking

111 17 34
                                    

Jauh sebelum Quirk pertama kali muncul, dunia ini hanya seperti jalan lurus yang tidak ada apa-apanya.

Lahir, hidup, mati.

Itulah jalan yang selalu ditempuh setiap orang.

Sejak kemunculan Quirk, hidup mati orang bisa ditangani.

Quirk menghidupkan...

Quirk mematikan...

Semuanya itu bisa dikendalikan sekarang.

***

Villain dan Hero seperti koin yang sama dengan dua sisi yang berlawanan.

Tapi... benarlah Villain dan Hero sama-sama melakukan kekerasan.

Kenapa masih dibedakan?

Bukankah mereka sama-sama melakukan kekerasan untuk apa yang mereka inginkan?

Kenapa masih dikategorikan?

*** Hirei's POV

Kepalaku sakit, pusing, dan tatapanku masih sayu.

Efek Quirk itu benar-benar berdampak besar.

Tunggu—Shigaraki—

"Kau sudah bangun lagi, Hikori-chan???" Sambut Himiko sambil membawakan semangkuk sup yang asapnya masih mengepul.

"Nih, makan ya! Supaya kau merasa lebih baik!" Katanya lagi sambil menyodorkan mangkuk itu.

"Eng..." Aku menggumam, "Ya..."

"Omong-omong... Tomura-kun sepertinya baik-baik saja! Tadi barusan ia keluar kamarnya,"

Dan karena kaget aku langsung tersedak, "Ha—Hah?"

"Iyaaa, dia baik-baik saja. Kau ini... mencemaskannya kan? Hehehe... tak disangka juga ya!" Lanjutnya.

Aku memandang mangkuk supku, "Dasar berisik...!"

"Hmm... yah terserah kau saja! Aku mau keluar dulu, untuk mencari lebih banyak darah! Kau tahu aku paling suka dengan darah kan???" Ucapnya girang.

"Ehm, terserah," Ucapku sambil membuka Handphoneku.

Haah...

Berita tentang potongan tubuh yang mendadak muncul disertai dengan darah yang berantakan di mana-mana itu menjadi viral.

Berita itu membludak di mana-mana.

Saluran berita apapun pasti menampilkan berita itu.

"Peduli setan," Gumamku kesal mengingat perkataan-perkataan Toshio.

Phantoma...

Itukah namanya?

Apakah akhirnya sudah ketemu? Rasanya tidak.

Bukan hanya ibuku yang ingin kuketahui, melainkan juga ingatan-ingatanku yang entah kenapa rasanya seperti abu-abu di pikiranku.

Aku meletakkan mangkukku dan langsung keluar, kali ini entah kenapa pikiranku berkata : temui Shigaraki.

Tidak ada yang lain.

Tepat saat aku membuka pintu...

Cklek!

"Oh, kau sudah bangun..." Ujar orang di depanku yang berhasil mengambil semua fokusku dan membuatku terkejut sampai tidak bisa bergerak.

"Shi—" Gumamku tidak bisa bicara.

Between Truth and LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang