"Enak..." Gumamku sambil memakannya.
"Yah, kau menyukainya ya?" Tanya Overhaul tiba-tiba, membuatku tersedak, "Aku sudah tahu kau takkan pernah memakan yang seperti itu di markasmu kan,"
"Yah... kurang lebih begitu," Ujarku mengingat aliansiku.
//BRAAAKK!!!//
Tiba-tiba, suara hantaman keras terdengar dan langsung mengejutkan setiap orang yang tidak menyangka hal itu akan terjadi.
"Oh, ternyata kalian... kau tahu kerusakan yang barusan kalian lakukan?" Tanya Overhaul santai.
Pasti...
Aku menoleh dengan cepat, "Ah, mereka..."
"Hikori, mundur sekarang!" Seru Izuku.
"Oh, tak perlu tergesa-gesa atau bahkan memanggilnya dengan nama samarannya. Kau tahu, aku mengetahui nama aslinya," Potong Overhaul sekali lagi, "Lagipula, sepertinya Hirei lebih percaya di sini,"
Yang aku lakukan hanyalah melirik ke arah Overhaul, lalu berpindah ke Shigaraki dan Izuku, "Don't get it wrong, tapi aku hanya berkunjung karena aku bosan di aliansi sendiri,"
"Bosan ya... kau akan menyesalinya,"
Kalimat itu terlontar sebagai ancaman untukku dari Shigaraki. Yah, meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi, saat ini bukan saatnya memikirkan hal itu.
"Tenang saja, Quirknya hanya akan dites. Lagipula, kenapa kau begitu khawatir, Tomura Shigaraki?" Ujar Overhaul memojokkannya.
"Bukan itu yang mengkhawatirkan..." Jawab Shigaraki, "... Ia bisa mendapat banyak perhatian dari Quirknya..."
"Dan... apakah itu menjadi sebuah masalah?" Tanya Overhaul lagi.
"...Ya, kalau kau tetap menahannya di sini,"
"Yah, baiklah, supaya adil, bagaimana kalau Hirei sendiri yang menentukan?" Ujar Overhaul dengan percaya diri, "Aku yakin dia punya sesuatu untuk dibicarakan,"
Banyak.
Aku sudah bilang, banyak yang ingin kusampaikan.
"Lihatlah, Hirei, rambutmu bahkan sudah memanjang sejak insiden itu, kau terseret oleh Iida Tenya, adik Ingenium, dan dipotong oleh Izuku Midoriya secara tidak sengaja. Apakah itu cukup bukti bahwa kau sudah terlalu lama berada di dalam misteri yang tak kunjung kauketahui?" Overhaul yang melihatku itu langsung membeberkan teorinya.
Kuperhatikan rambutku memang memanjang kembali. Dia benar, aku sudah terlalu lama terperangkap dalam misteri-misteri yang terus berdatangan.
Apakah keinginanku untuk memiliki hidup damai terlalu besar?
Villain tak akan pernah merasakan kedamaian.
Fakta yang selama ini menjamur di setiap pikiran Villain manapun, pasti nantinya akan menggerogoti keinginan untuk hidup mereka.
Toh, apa gunanya lagi, kan?
Depression is a shit, right?
Terkelilingi misteri yang tak kunjung selesai.
"Hirei, hentikan semua omong kosong ini," Perintah Shigaraki tegas, "Kau ini kenapa sih?"
"Aku? Kenapa? Seharusnya aku yang harus bertanya begitu," Ujarku membalik pertanyaan itu, "Kenapa kau menghalang-halangi jalanku?"
Tak ada yang menyangka kalimat itu akan terlontar, bahkan diriku sendiri.
Mungkin sudah terlalu parah, aku tidak tahu siapa yang bisa kupercaya saat ini.
"Hirei Shimura, balik ke sini sekarang juga!" Seruan Shigaraki yang membuatku menoleh sekilas hanya seperti menambah beban, karena yah, aku pun tidak tahu apakah dia bisa kupercaya lagi.
"Hi—"
"Bisakah semuanya berhenti menyebut namaku?!" Hardikku mulai kesal. Di sini di situ memanggilku. Semuanya terlihat memperebutkan harta.
Izuku yang perkataannya terpotong olehku langsung sadar bahwa salah satu dari aliansi itu harus maju.
"Dia tidak percaya siapa-siapa yah?" Komentar Overhaul.
"Ya, aku bahkan tidak percaya denganmu," Sahutku melirik tajam ke arah Overhaul, "Aku memang mengancammu kalau kau berbuat sesuatu yang mencurigakan, begitu juga kau melakukannya. Saat itu tentu saja aku sadar ada yang tidak beres. Kau merencanakan sesuatu. Mungkin Villain cerdas bukan tandinganmu, ya?"
Shigaraki tercenung mendengarnya. Kenapa itu terlihat sanagt jelas di depan mata?
Overhaul yang tadinya agak terkejut, akhirnya bertepuk tangan, "Heh... kau memang cerdas dalam hal menganalisis. Kalau begitu... kenapa selama ini kau tidak pernah berhasil menemukan sosok... Yuurei Shimura?"
Dua kata.
Dua kata yang berhasil menarik perhatian dan emosiku dan Shigaraki, Yuurei Shimura.
Aku tahu itu hanyalah sebuah pancingan untuk memecah belah kepercayaan sesama aliansi, tapi tetap saja...
"Rasanya memang sakit, kan, membuka fakta?" Tambah Overhaul tetap mencoba memprovokasiku, "Kalau begitu, aku masih punya satu fakta yang mungkin adalah potongan puzzle yang kaucari selama ini,"
"Kau takkan bisa memancingku, oke?" Balasku dingin.
"Ah, apel busuk takkan jatuh jauh dari pohonnya, kan? Jadi kau pasti sadar akan posisimu yang tak menguntungkan sekarang," Sahutnya tertawa kecil, "Aku yakin kau paham hal ini,"
"Hentikan omong kosong ini," Kata Shigaraki mulai membuka suara, "Kau ada di dalam masalah besar sekarang,"
"Just... get to the point..."
"Yah, baiklah," Kalimat yang dipotong-potong oleh Overhaul berhasil membuatku penasaran.
"Kau tahu... ibumu adalah seorang pembunuh berantai, kan?" Tanya Overhaul, meskipun ia sudah tahu aku mengetahui jawabannya, "Pembunuh berantai itu..."
Kata terakhir benar-benar memutar semua progres yang selama ini kutemukan, akhirnya hanya terbuang sia-sia.
Setiap kebohongan akan disambung kebohongan lainnya.
Ibumu... bukan seorang pembunuh berantai yang sembarangan.
Ia menjalankan misi paling besar yang pernah ia lakukan.
Rahasia Quirk All Might.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Truth and Lies
FanfictionSebenarnya semua ini hanya khayalan seseorang, kan? Hidup di antara baik dan jahat, hero dan villain, benar dan salah, sangat membuat semuanya menjadi runyam. Lagipula, kalau sudah terlahir sebagai Villain, justru bagiku adalah hal yang sangat memua...