One Lie, Will be Followed by Other Lies

92 14 6
                                    

Tanpa bisa mengendalikan keseimbanganku, aku menabrak Izuku yang langsung menangkapku dengan cepat.

Apa masalahnya sih?! Aku ini bukan peliharaannya yang setiap hari harus terkunci dari kenyataan.

Dipikirnya aku ini umur berapa, 10 tahun?

"Sialan!" Batinku ingin membalas, tapi ditahan oleh Izuku.

Setelah dipastikan Shigaraki tidak ada, aku menebas tanganku melepaskan diri dari genggaman Izuku, "Apa kau yang memberitahunya?!"

"Tidak," Jawabnya santai, "Dia yang pergi mencarimu sendiri. Kau tak ada hak untuk menyalahkanku,"

Seakan-akan Shigaraki tidak mempercayaiku berada di luar sendirian jika Izuku kembali.

*** Flashback on

"Hirei-chan, jangan menangis, lihatlah!" Bayangan meliuk dengan gerakan lembut benar-benar menenangkan.

"Tapi bukannya kata mereka Quirk ini bisa membunuh?"

"Hmm... tidak kalau kau melihat sisi positifnya,"

"Lucu..."

"Ya, Quirkmu juga tidak berbahaya, jika kau tahu cara menggunakannya..."

"Seperti ini...?"

"Ya...! Itu indah bukan?"

"Iya..."

"Kau tidak usah takut dengan Quirkmu, itu indah, kelak kau yang akan menggunakannya sesukamu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak usah takut dengan Quirkmu, itu indah, kelak kau yang akan menggunakannya sesukamu,"

*** Flashback off

"Kau tidak ada urusannya dengan ini," Aku melepaskan diri dari genggaman Izuku.

"Heh, jangan salahkan aku kalau dirimu memang keras kepala," Katanya, "Apakah kau memilikinya?"

"Memiliki apa—" Aku baru sadar, aku berhasil membawa syal biru itu.

"Ya, kau mendapatkannya,"

*** Nobody's POV

"Kerja bagus, Tomura, dia tidak bisa mengetahui apapun tentang Phantoma. Itulah yang menjadi rahasia terbesar yang disembunyikan darinya," Kata All for One.

"Dia tidak akan tahu, guru, kau sudah mendapat data kejanggalan serum itu?"

"Ya, tapi meskipun begitu dia bisa mendadak ingat tanpa peringatan, alhasil, semua memorinya akan kembali 100% ke pikirannya," Jelas All for One, "Asal tak kaubiarkan potongan-potongan ingatan yang kecil-kecil itu terlihat atau diketahui olehnya,"

"Dia tidak akan mengetahuinya kalau dia tidak keluar sembarangan,"

*** Hirei's POV

Kok aku merasa bodoh, mengumpulkan barang seorang mantan Hero?

Between Truth and LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang