Hiho! Maaf belum bisa update cepat karena aku sedang sibuk ujian masuk kuliah:( semoga kalian tidak meninggalkan cerita ini dan bisa bertahan sampai end:)💜😚
.
.
.
.
.
."Han Soo A, wanita iblis yang tidak tahu malu,"
"Dan kau tidak perlu mengenal iblis ini."
Jimin mulai melangkah pergi dan menarik tangan Hyejoo dengan kasar namun, suara penjaga toko pakaian dalam yang mereka kunjungi menginterupsi langkah mereka.
"Maaf, Tuan, ini barang yang anda minta."
Jimin berhenti dan berbalik menatap penjaga itu dan melirik SooA yang sedang tertawa meremehkan.
"Apa karena aku muncul di hadapanmu, kau tidak jadi membelikan jalang mu pakaian dalamnya? Wah ini sangat lucu."
Jimin tanpa memperdulikan ucapan wanita di depannya segera memberikan black card miliknya ke penjaga toko itu.
Penjaga toko itu menerima dan segera pergi untuk membayarkan pakaian dalam wanita yang dibeli Jimin.
Tangan Hyejoo yang masih digenggam kuat oleh Jimin membuat gadis itu merasakan sakit dan berusaha untuk melepaskannya.
"B-bisa kau lepaskan tanganmu? Ini sangat sakit." Hyejoo mencoba melepaskan tautan mereka dengan menggerakkan tangannya.
"Bahkan setiap perlakuan mu hanya menyakitinya. Tidak kah kau merasa dirimu sangat kejam?" SooA melipat kedua tangannya di dadanya dan menatap iba Hyejoo yang hanya menundukkan kepalanya.
"Kau dibayar berapa olehnya sehingga kau rela mengorbankan dirimu untuk menjadi mainannya?"
Hyejoo yang merasa pertanyaan wanita yang di hadapan mereka ditunjukkan kepadanya perlahan mengangkat wajahnya dan menatap gelapnya mata SooA.
"Aku tahu kau membutuhkan uang, tapi kau bisa mencari pria lainnya yang bahkan lebih tampan dan kaya darinya. Dia hanya pria kejam yang benar-benar akan menghancurkan mainannya ketika sudah bosan."
"Diam kau wanita brengsek!" Jimin yang benar-benar murka mendengar perkataan SooA, segera mencengkram kerah kemeja yang kenakan wanita itu.
Hyejoo yang melihat Jimin melakukan tindakan kasar itu terkejut. Dirinya tidak berani menghentikan tindakan Jimin karena takut akan dijatuhi 'hukuman' nantunya.
"Kau ingin memukul ku seperti dulu?" SooA hanya menatap remeh Jimin yang terlihat sangat marah di hadapannya.
"Aku tidak mau mengotori tanganku dengan menyentuh kulit kotormu!" Jimin melepas cengkramannya dan sedikit mendorong SooA.
Ditengah panasnya keadaan mereka, penjaga toko datang dan menyerahkan kartu serta barang yang Jimin beli.
"Ini belanjaan mu, Tuan. Terima kasih telah berbelanja." Penjaga itu menunduk hormat.
Jimin segera mengambil belanjaan dan kartunya dari si penjaga toko dan kembali menggenggam tangan Hyejoo dengan lembut karena tangan gadisnya agak memerah akibat genggamannya tadi.
Mereka berdua benar-benar langsung pergi tanpa menatap wanita yang kini menatap kepergian mereka dengan senyuman remeh dibibirnya.
"Jadi, kau sudah mendapatkan cintamu itu, Park Jimin?"
"Baiklah, akhirnya kau menemukan musuhku. Kau akan menyesal telah membawanya masuk kedalam hidupmu."
***
Jimin membukakan pintu mobilnya dan segera menuntun Hyejoo masuk kedalamnya. Begitu dirinya sudah menduduki kursi pengemudi, Hyejoo menatap lekat dirinya.
"Jangan menanyakan wanita iblis itu, aku tidak mau kau mengetahui dirinya lebih jauh." Jimin menatap Hyejoo.
"Aku tidak bilang aku ingin mengenalnya." Hyejoo mengalihkan pandangannya ke depan.
"Baguslah, aku akan mengurus wanita iblis itu agar tidak pernah bertemu denganmu lagi." Jimin bersiap menyalakan mesin mobilnya namun, perkataan Hyejoo menghentikannya.
"Iblis?" Tanya Hyejoo dengan nada pelan.
"Apa kau tahu apa arti sebutan iblis bagi manusia?" Tanya Hyejoo yang membuat Jimin menatap bingung dirinya.
"Apa maksud mu? Sudahlah lupakan aku tidak ingin membahasnya lagi."
"Iblis adalah makhluk kejam yang tidak mempunyai hati dan senang melihat korbannya menderita. Baginya, tangisan dan teriakan korbannya adalah nafas baginya." Hyejoo menahan suaranya agar tidak bergetar walau pelupuk matanya sudah dipenuhi air mata.
"Iblis bahkan menganggap remeh siapa saja bahkan Tuhan sekalipun! Mereka selalu menganggap dirinya sangat kuat dan berkuasa."
"Berhentilah berbicara." Jimin menatap dingin Hyejoo.
"Aku bahkan tidak mengenalnya, kenapa dia menyebut ku seorang jalang?! Aku bahkan tidak pernah mau berada dalam situasi seperti ini!"
"Kenapa dia memandang ku sangat rendah padahal aku adalah korbann" Hyejoo menitikkan air matanya.
"Berhentilah sebelum aku berbuat sesuatu."
"Aku hanya merasa tidak adil! Kenapa orang seperti kalian harus masuk kedalam hidupku?!"
"Aku bilang berhenti!" Jimin memukul stir mobilnya dengan keras.
Hyejoo menatap takut Jimin yang sudah murka dengan air mata yang masih mengalir.
"Aku tidak mau menyakiti mu lagi, jadi berhentilah." Jimin menatap tajam Hyejoo.
"Tidak ingin menyakiti ku? Bahkan kau sudah menghancurkan hidupku, kau membuatku merasakan berada di dalam neraka."
"Setiap kali aku membuka mataku, aku berharap itu hanyalah mimpi buruk. Tapi, kenyataan selalu menamparku! Aku benar-benar berada di neraka yang tidak ku inginkan!"
Jimin yang mendengar perkataan Hyejoo hanya tersenyum remeh dan bergerak mendekati Hyejoo. Menghimpit gadisnya dan membanting tubuhnya ke pintu mobil.
"Neraka?" Tanya Jimin pelan dan meremas kencang bahu Hyejoo.
"Bagiku kalian adalah orang yang menyedihkan karena menghancurkan hidup orang lain dengan perlakuan dan ucapan kalian."
Jimin dengan cepat membungkam bibir Hyejoo dengan bibirnya. Melumatnya kasar dan penuh penekanan.
Hyejoo mengerang ketika merasakan sakit saat Jimin menggigit kuat bibirnya. Dia menangis dalam ciuman kasar sepihak itu.
Setelah puas memberi Hyejoo 'hukman kecil', Jimin menatap tajam dan mendalam manik Hyejoo.
"Kau benar, aku sangat menyedihkan. Itulah sebabnya aku membutuhkan mu untuk membuatku bahagia dengan melakukan perintahku."
"Jadi, jika kau tidak mau lebih hancur lagi, diam dan menunduklah!"
Hyejoo menatap balik Jimin dengan tatapan tajamnya untuk pertama kalinya. Membuat Jimin merasa tertantang dengan sikap yang ditunjukkannya.
"Kau adalah iblis yang sesungguhnya, Park Jimin!"
-TBC-
Hiho! Maaf baru update setelah sekian lama 😥 aku lagi fokus untuk ujian masuk kuliah:') doakan ya seyeng-seyengku 💜😁
Jadi bagian yg akan datang akan berisikan konflik ya but tetep ada Jimin yang psiko kok hehe, jangan lupa vote dan komen ya💜 maaf jika ada typo😄 tunggu kejutan siang nanti ya😚
Enjoy the tea☕, merc0ntae 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘꜱʏᴄʜᴏʟᴏᴠᴇ | ᴘᴊᴍ [M] 👑
Fanfiction[𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒅𝒊 𝒑𝒓𝒊𝒗𝒂𝒕𝒆] . 𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘑𝘪𝘮𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘰𝘯𝘴𝘵𝘦𝘳. 𝘑𝘪𝘮𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴...