"Ada kenangan yang timbul sebab kerutan kecil di pipimu berupa senyuman"
Intan Mitradila. Dua kata ini lagi lagi merenggut hampir seluruh perhatian Bisma dalam kehidupannya akhir akhir ini.
Nama ini tak pernah berhenti terngiang diingatan Bisma sebab adanya kenangan manis yang telah terukir dikala itu. Ya, wajah lugu itu dan penampilan sederhananya berhasil membuat dirinya tak berkedip saat berada di hadapannya."Gue gabisa gini terus! Gue harus buat kemajuan!" Seru nya sembari memikirkan cara agar Intan tak menghindarinya lagi untuk kesekian kalinya.
Hari di akhir pekan ini biasanya Bisma gunakan untuk bercengkrama dengan sahabat sahabatnya diluar. Namun, akhir pekan kali ini ia memutuskan untuk diam dirumah.
Dirinya sendiripun masih tak mengetahui alasan mengapa hatinya ada di fase tak tentu arah."Gue tau lo itu satu satunya alasan kenapa gue ada di fase ini!" Ucapnya dalam hati.
CINTA. Kata ini memang hanya terdiri dari 5 huruf, namun maknanya lebih rumit dari tampilan sederhananya. Pada saat ini Bisma merasa bahwa dirinya memang merasakan rasa dimana ia sangat ingin memiliki seseorang di kehidupannya.
21-08-19
Haruskah gue berubah begitu jauh cuma buat seseorang yang sebenernya ada dideket gue selama ini? Kenapa lo serasa begitu jauh dan sulit buat gue raih sekalipun lo ada di deket gue? Gue gatau lu anggep gue ada atau engga. Tapi, gue gabisa boongin hati gue. Mungkin kata sayang itu umum dan boleh di pakai sama semua orang. Tapi beda sama cinta. Sayang itu umum, tapi cinta cuma satu dan... Ya! Satu buat lo! Gue gamau cinta itu setengah buat gue dan setengah buat lo. Karena apa yang gue punya, seutuhnya buat lo!
Gue percaya hukum tabur tuai itu nyata!See you my cute girl🖤.
Berbeda dengan Bisma, Intan menghabiskan akhir pekannya dengan Rico dirumahnya. Bukan untuk bermain main, namun untuk melanjutkan misinya mencari ayahnya yang sudah pergi sejak bertahun tahun lalu.
Mungkin dirinya masih belum memiliki petunjuk mengenai keberadaan ayahnya itu, tapi dirinya tak pernah kenal kata lelah dan menyerah. Intan selalu mencari nama ayahnya di surat kabar sembari berharap nama ayahnya tersebut tertera di media cetak, Hal ini Intan lakukan karena memang Intan telah mendengar kabar bahwa ayahnya adalah salah satu pengusaha pabrik besar di Jakarta.
"Rico! Liat ini" sambil menyerahkan koran yang menuliskan informasi tentang pengusaha pabrik besar di Jakarta.
"Nama pengusaha nya siapa Ntan?" Tanya Rico ingin tahu.
"Bentar gue cari dulu" ucapnya.
Intanpun membolak-balikan kertas koran tersebut berharap nama yang ia cari memang tertera dalam kutipan artikel ditangannya tersebut.Namun, lagi lagi usahanya tak membuahkan hasil yang membuatnya puas.
"Ah sial! Gavin Saputra namanya! Dia bukan orang yang gue cari. Kapan sih gue berhasil nemuin ayah gue?" Kesalnya pada Rico.
"Gue tau rasanya putus asa, tapi gue ga nyaranin lo buat putus asa, karena harapan lo ga akan putus sampe disini Ntan. Tenang aja, ada gue yang bantu lo dari depan, samping maupun belakang!" Ucap Rico menanggapi kata kata Intan yang terdengar seperti putus harapan.
"Inget aja adik lo, Loren butuh ayah lo. Hal itu yang lo harus inget waktu lo udah ngerasa cape!" Sahutnya lagi untuk meyakinkan Intan.
"Gue gatau ayah ada dimana. Rasanya kaya gue nyari jarum ditumpukkan jerami yang tingginya segunung. Gue gatau sama sekali informasi tentang keberadaan ayah" kesalnya menjawab Rico.
"Gue ada disini. Pegang tangan gue waktu lo butuh seseorang yang bakal tuntun lo maju ke depan merjuangin semuanya demi ade lo!" Sahut pria tersebut dengan penuh keseriusan sambil menatap Intan yang sejak tadi sudah menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang 'Makna'
Romance"Dasar Gadis Misterius!" Ya! Gadis yang penuh dengan tanda tanya itu berhasil membuat seorang pria bernama Bisma luluh karenanya. "Gue calon suami lo". Kalimat ini sering didengar namun tak dapat meruntuhkan hati Intan yang keras karena suatu miste...