Jeno's Guitar part 12

333 57 0
                                    

Aku menemui Yoora sehabis makan siang. Di atap, tempat biasa aku istirahat selepas makan siang.

Kami terbiasa diskusi soal Jessie, gadis yang terbunuh secara mengenaskan.
Bahkan sampai bertukar pikiran. Ternyata Yoora juga mencari pelaku yang sebenarnya namun tidak ada titik temu.

"Menurutmu, orang yang paling kau curigai siapa yang menjadi tersangka?" tanyaku.

"Sasaeng Fans. Tidak ada yang mencurigakan selain dia."

"Aku tidak yakin. dari segi fisik dia tidak akan kuat mendorong ke arah jendela." aku menatap foto yang ditunjukan Yoora. Gadis berkulit pucat dan bertubuh pendek kurus dan juga sering tidak masuk sekolah karena harus check up kerumah sakit tidak mungkin dia pelakunya.

Aku tahu dia sering muncul dimana Jeno berada. awalnya kupikir dia hantu tapi Yoora menyadari keberadaan gadis itu saat terakhir kali aku ketakutan karena bayangan hitam mengikutiku.

"Dia terobsesi pada Jeno. dia juga yang menyebar foto kau boncengan dengan Jeno. Aku melacak IP address-nya."

"Tapi ini terasa aneh kalau dia pelakunya bukan?"

"Dia terlihat seperti lemah, kau tidak tahu dia pernah menatapku tajam karena dekat dengan Jeno?"

"Semenjak aku punya pacar aku tidak merasakan tatapan itu lagi. Aku memang gabung fansclub Jeno, tapi aku mendukung bakatnya bukan karena aku ingin jadi kekasihnya."

"--Dia terlalu baik pada siapapun, hingga aku tidak menaruh perasaan suka padanya."

"--dan gadis itu menaruh harapan besar pada Jeno. Dia selalu aktif dan menyebarkan foto Jeno saat tampil di panggung. Semua orang suka hasil jepretanya, termasuk aku." Yoora menunjukan foto yang dimaksud.

"Jika dia pelakunya, apa kau punya bukti yang kuat?" tanyaku. dia selalu membuat pernyataan yang menyudutkan gadis sasaeng itu.

Bagiku tidak masuk akal kalau dia pelakunya. tubuhnya mungil lebih pendek dari Hantu-gadis-cantik-muka-rata.

Mengerikan aku sampai tahu ukuran tinggi hantu segala.

Gadis sasaeng itu terkadang tanpa sengaja aku bertemu di uks, dia sering tertidur seperti orang sakit-sakitan.

dengan tubuh seperti itu bagaimana dia mendorong Gadis yang tubuhnya lebih besar darinya?

"Tidak. Justru itu yang menyulitkan kondisi ini." Jelas Yoora. Dia menghela napas panjang dan menatapku lagi.

"Kau tau aku sedikit berharap kalau dia pelakunya. aku menyerah mencari tahu banyak hal hanya untuk menangkap pelakunya selama setahun ini." Ucap Yoora kembali.

"Tapi bukan berati kau menuduh seseorang melakukan kejahatan tanpa bukti." sanggahku. dia hanya terdiam menunduk. merasa bersalah apa yang dia ucapkan saat aku mengatakan ini.

Aku ingin memberitahu soal gantungan kunci tapi sulit mengatakan bagaimana aku tahu hal itu.


Mana mungkin aku bilang aku tahu dari Hantu Sunbaenim?



Aku yakin Yoora akan mengejekku dan mengatakan aku tertular dengan kumpulan anak-anak yang suka menceritakan kisah hantu di sekolah kami.

bahkan terdapat club aneh di sekolah kami khusus pecinta horror. mereka akan menerbitkan kisah horror di mading sekolah maupun di festival sekolah.

He is The Student Handsome(Ghost) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang