Jeno's Guitar part 5

421 70 0
                                    

Bimbang

Tiap kali melihat Jeno, tiada hentinya otakku ingin bertanya.

Tapi rasa takut mengalahkan ego di dalam diri sendiri.
dan rasa takut sempat dekat dengan Jeno.

Hal yang paling kubenci.

Aku bisa melihat hantu.

Gadis yang mengikuti Jeno tiap hari.

Dia yang meninggal setahun yang lalu.

Dia terus memandangi Jeno. mengawasi gerak-geriknya.

Wajahnya tidak rata. sebenarnya, dia terkadang dalam wujud manusia. tapi saat terakhir kali kulihat dia benar-benar menunjukan wajah aslinya.

Aku tidak akan ketakutan jika dia tidak menyeramkan.

seperti hantu sunbaenim di sampingku. wujud manusianya sangat tampan.









dia hanya diam terpaku menatap papan tulis. gerak-gerik matanya selalu mengikuti arah spidol bergerak.

Seandainya dia bukan hantu, mungkin kisahku bukan horror melainkan romantis.

Terkadang aku penasaran, seperti apa kehidupanya saat menjadi manusia.

Kini aku yakin kalau hantu di sekolah ini.

Dulunya punya kehidupan seperti manusia biasa.

Anehnya, tiap kali hantu sunbaenim dan hantu yang menempel pada Jeno bertemu, mereka berdua sama sekali tidak tegur sapa.

mereka diam seolah tidak kenal.

"Hahahahaha" tanpa sengaja aku tertawa geli. berkat pemikiran gila yang baru saja terlintas di otakku.

Dan berakhir berdiri di luar kelas dengan kedua tanganku memegang ember berisi air selama satu jam pelajaran tersisa.

Aku merutuki kebodohanku dengan mengeluh selama hukuman berlangsung.

Bel pun berbunyi tanda waktu pulang. aku langsung menjatuhnkan dua ember di tanganku di lantai.

Terasa pegal sekali. kurasa tanganku mulai keram, mengangkat ember selama satu jam.

"Hei, kau tidak apa-apa?"

Jeno menghampiriku lagi saat aku membereskan barang-barang miliku.

"Syukurlah kau masih disini. aku cuman mau kasih ini."
dia memberiku satu pack koyo. bahkan dia memegang tanganku saat ini.

mengapa dia begitu peduli padaku?

terbesit pertanyaan itu di kepalaku, membuatku takut.

Tanpa sadar aku menepis tangan Jeno.
Bukan karena hantu yang menempel pada Jeno.

Tapi keraguan untuk percaya pada Jeno.

Aku mengerti, mereka membela Jeno karena tidak melihat seperti apa yang aku lihat saat ini.

Aku bisa melihat hantu. Seandainya aku tidak bisa melihatnya, Aku tidak akan dilematis dan berteman baik denganya.


Aku tahu.


Aku terlalu cepat menyimpulkan Jeno pelakunya.


Tapi aku hanya ingin berhati-hati. Aku tidak ingin menjadi korban selanjutnya.


Terlebih fotoku dan dirinya tersebar di internet sejak kemarin.


Walaupun belum ada hal buruk terjadi padaku.
Kecuali si hantu yang mengikuti jeno kemana pun.


"Maaf, aku berlebihan." Jeno terlihat tidak menyangka apa yang aku lakukan tadi.

"Aku pergi dulu."

Entah kenapa rasa bersalah terasa nyata saat dia menatapku seperti itu.

"Kau takut dengan dia?"
Tepat dihadapanku dia bertanya. Jantungku rasanya mau copot tiap kali dia mendadak muncul di hadapanku.

"Bukan urusanmu. Dan juga jangan muncul seperti itu lagi. Kau mau aku mati muda hah??"

"Kau tidak perlu khawatir aku bisa jadi temanmu saat kau mati."

Bahkan dia senang jika aku mati. Tidak seharusnya aku berkata seperti itu.

Tak ada gunanya kesal pada hantu, tidak bisa kuhajar juga hanya bikin dongkol saja.

dia selalu membuat pikiranku buyar tiap muncul. dan membuatku terlihat konyol di hadapan banyak orang.

"Kuberi tahu satu hal"



"Dia tidak bersalah."



Langkahku terhenti. saat aku menengok, hantu sunbaenim menghilang. Aku mencari kemana dia berada.



Dia menghilang disaat aku ingin memberinya bermacam jenis pertanyaan.



Aku menghela napas berat, Saat itu juga aku melihat bayangan hitam lewat di depan pintu kelas.

Saat aku percepat langkah keluar kelas tidak ada siapapun disana.


Kuputuskan untuk pulang kerumah lebih cepat. mengingat aku bisa melihat hantu, mungkin saja itu hantu yang memulai aktivitasnya di malam hari.

Aku lebih sering bertemu hantu di malam hari hingga membuatku takut saat giliran kelas malam tiba.

Terkadang aku membolos tanpa alasan.





Kini aku sadar, bahwa ini karma yang ditunjukan padaku.





Aku bisa merasakan ketakutan luar biasa pada hal yang tidak pernah aku percayai sebelumnya.



He is The Student Handsome(Ghost) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang