Hanya ingin mengingatkan sekali lagi. Cerita ini hanyalah cerita fiksi, jangan dianggap serius. Bahannya memang dari beberapa sejarah mitologi, but kisahnya rada diubah demi kepentingan alur. Arigathanks! :V
(Eren's POV)
Pernah dengar kisah tentang rubah raksasa yang ditakdirkan tak akan pernah dapat tertangkap? Rubah itu menjadi petaka bagi sebuah kota, kota yang menanam banyak dosa sehingga salah satu dewa mengutusku untuk memangsa anak-anak di kota itu. Mereka menyebutku sebagai Rubah Teumessos.
Aku sendiri tidak tahu berapa banyak anak-anak yang telah kumangsa, yang pasti karena semakin sedikitnya populasi anak-anak di sana semakin membuat mereka merasa keresahan yang akhirnya membuat raja kota tersebut mengutus seseorang untuk membunuhku.
Utusannya tersebut menggunakan seekor anjing yang ditakdirkan tak pernah gagal menangkap buruannya. Dia dikenal dengan nama Lailaps.
Bukankah itu menjadi hal yang berlawanan?
Seekor anjing yang ditakdirkan tak pernah gagal menangkap buruannya diutus menangkap seekor rubah yang ditakdirkan tak pernah dapat tertangkap.
Bertahun-tahun aku berusaha menuntaskan tugasku dan menjadi buruan. Yang pasti aku masih dapat lolos dari anjing itu sampai akhirnya, manusia-manusia licik itu berhasil membuatku cedera. Tapi, tentu saja aku masih bisa meloloskan diri sebelum leherku digigit oleh anjing sialan itu.
Agar aku dapat tetap hidup, tentu saja aku akan memilih untuk memulihkan diriku terlebih dahulu. Luka dalam yang melumpuhkan kaki kiriku memungkinkanku tertangkap oleh Lailaps nantinya, oleh karena itu aku kabur ke tengah hutan jauh dari kota itu.
Di tengah hutan itu aku menemukan sebuah pohon berdahan besar dan rindang, terdapat sebuah lubang yang ada pada bagian bawah batang kokoh pohon itu. Aku pun memutuskan untuk menempati pohon besar tersebut dengan bersarang di dalam lubang tersebut dengan wujudku yang jauh lebih kecil dari wujud asliku.
Akhirnya aku pun bermalam di sana.
Kuharap malam itu aku akan dapat lewati dengan tenang dan membiarkan luka di kakiku sembuh dengan sendirinya, namun sesuatu yang lembut dan dingin terasa membelai tubuhku dan membuatku terbangun.
Suasananya saat itu begitu gelap, kupikir awalnya yang kurasakan hanyalah halusinasi, tapi begitu merasakan kembali belaian di puncak kepalaku, aku pun langsung was-was dan bangun, baru kusadari ternyata aku tertidur di pangkuan seorang gadis bersurai raven terurai dan terlihat indah ditambah wajahnya yang manis, namun dengan tatapan mengintimidasi."Maaf, apa aku membangunkanmu?" Tanya gadis itu.
Ku kira awalnya dia seorang manusia tapi ada sesuatu yang membedakannya dengan manusia pada umumnya.
"Tak apa, aku tak akan menyakitimu. Aku adalah salah satu nimfa darat. Pohon ini adalah rumahku."Ternyata pohon besar yang kutumpangi merupakan tempat tinggal dari salah satu roh hutan di sana.
"Kakimu terluka, jadi kuobati dengan tanaman herbal. Racunnya juga sudah ku keluarkan, regenerasi tubuhmu cukup cepat untuk menutup lukanya di dalam, selanjutnya hanya tinggal menunggu waktu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ERERI] - I N D I G O - (Completed)
FanfictionOriginal Cover by : @nogar007 Edited by : me !!!WARNING!!! ※ Mengandung OOC Berlebihan ※ Ketypoan + Bahasa Asing (?) ※ Kebaperan sesaat (?) ※ Boy x Boy / Yaoi / Shounen Ai ※ Hardcore ? ? ▶EREN X LEVI◀...