Warning : Adanya konten dewasa berupa adegan pembunuhan, potongan-potongan tubuh, dan lainnya. Yang tak kuat silahkan lambaikan tangan ke kamera.
Please activate the music that has been provided to add the impression of horror~~~
Shiawasena dokusho!(Happy Reading!)
•
•
•
(Author's POV)
"Apa yang sebenarnya terjadi?!ㅡ Kenapa bisa Eld terbunuh? Apakah ada orang lain di sana yang membunuhnya? ", Erwin nampak kacau memikirkan teman-teman nya.
"Entahlah, tapi memangnya ada orang yang mau tinggal di tempat itu? " balas Mike yang tengah berdiri dekat dengan jendela memandangi langit yang mulai gelap.
"Kurasa kita harus segera menyusul mereka! Sekarang sudah mulai gelap, bahaya jika terus dibiarkan. " lanjut Mike menoleh ke Erwin yang nampak tengah memikirkan suatu hal.
Tak lama ia pun mengambil ponselnya dari saku celananya berencana untuk menghubungi bala bantuan dari luar hutan. Namun percuma tidak ada sinyal yang ia dapatkan di sana.
"ㅡ Bukankah sudah nenek peringatkan kalian untuk tak memasuki area terlarang itu? Inilah akibatnya jika kalian tidak mendengar nasihat orang tua... Astaga anak-anak jaman sekarang memang sulit untuk dimengerti. " tiba-tiba terdengar suara sang nenek begitu pintu kamar tersebut dibuka olehnya dan ditemani oleh putranya sekaligus pemilik dari villa tersebut.
"Nenek?ㅡ ", segera Erwin menghampiri nenek tersebut dan berlutut dihadapannya menyamakan tingginya untuk bertatapan langsung dengan sang nenek.
"Nek? Katakan, apa yang akan terjadi pada mereka nek? Apa ini ulah rubah itu? "
"Nenek tidak tahu, nenek hanya tahu mereka yang memasuki tempat itu tidak memiliki peluang baginya untuk keluar hidup-hidupㅡ "
"Kita harus menyelamatkan mereka sekarang! " pekik Mike.
"Percuma saja, begitu kalian masuk kalian tak akan bisa keluar lagi nanti. Lebih baik kalian disini saja bersama anak kecil yang masih pingsan itu. " ujar putra nenek tersebut.
Anak kecil? Apa Levi terlihat seperti itu? Wahㅡ awet muda kamu mas.
"Tapi kami tidak bisa meninggalkan mereka juga!ㅡ Aku akan menyusul mereka! " seru Mike lalu pergi begitu saja melewati mereka untuk menyusul yang lainnya.
"Mike!!... "
Tak lama, terbukalah perlahan kedua kelopak mata laki-laki bersurai raven yang masih terbaring di kasurnya.
Kepalanya begitu terasa pusing sehingga membuat nya merintih kecil dan membuat Erwin menoleh padanya kemudian segera menghampirinya."Levi... "
"Ughㅡ apa yang terjadi?... " tanya Levi sambil berusaha untuk bangun dari tidurnya dan duduk bersandar pada kepala kasur di bantu oleh Erwin.
Sebenarnya Erwin tak tega menceritakan hal-hal mengerikan yang terjadi selama temannya itu masih belum siuman, hanya saja tak mungkin juga ia menyembunyikan hal tersebut padanya, toh keadaanya juga sudah darurat.
Lalu ia putuskan untuk menceritakan hal-hal tersebut padanya.
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[ERERI] - I N D I G O - (Completed)
FanficOriginal Cover by : @nogar007 Edited by : me !!!WARNING!!! ※ Mengandung OOC Berlebihan ※ Ketypoan + Bahasa Asing (?) ※ Kebaperan sesaat (?) ※ Boy x Boy / Yaoi / Shounen Ai ※ Hardcore ? ? ▶EREN X LEVI◀...