Cinta?
Pasti orang berpikir pertama kali cinta itu hanya untuk lawan jenis saja.
Tapi cinta yang sejati itu lebih tepat merujuk kepada 'keluarga'-Sahla
----
"Tapi lu pernah suka gak sama Gavin, meskipun dia itu saudara?" ucap Anissa yang menimbrung pembicaraan.
Yah.. Memang ada aja teman yang ingin tahu kepastiannya lagi, kadang si Anissa benar-benar membuat orang salah paham, Alifia pun berkata sambil menghembuskan nafas panjang, "Gak percaya ama gue? Gue sama Gavin sebatas saudara aja dan dia bukan tipe gue, ngapain gue suka, ini aja tumben-tumbenan dia ngasih barang ke gue, aneh tau, biasanya dia pelit minjemin barang apalagi ngasih, tapi dia mana mungkin suka ama saudara sendiri."
"Mungkin aja tau." dengan nada godaan si Anissa memang orangnya suka seperti itu, yah teman yang paling bikin kesal tuh Anissa sama Firda terlalu bawel.
Gue yang lihat Alifia terpojok terus jadi merasa kasihan, "Eh udah lu pada, kasihan si Alifia, eh gue pergi dulu ya." Sambil bangun dari tempat singgah gue.
Kenapa gue pergi? Biasa lah namanya juga masih remaja, pasti ada rasa galau di hatinya, gue mau curahi. Hati gue di atap.
"Tuh anak dari kemarin aneh deh, pas lagi ngobrol malah pergi mulu,ck," ucap Anissa yang melihat Sahla pergi ke lantai atas.
Atap sekolah
Gue hirup udara dari atas atap ini, gue biarkan angin yang sejuk ini mengibas rambut gue, tadinya sih rambut gue di kuncir, tapi gue pingin rambut gue dikibas oleh angin, masa bodoh lah dengan rambut kusut. Gue ambil buku kecil tercinta gue di saku rok gue, saat gue buka buku itu dan gue mau menulis apa yang gue ingin tulis. Gue terkejut dong, gue bingung ini tulisan siapa.
Gue berpikir pasti nih orang udah liat tulisan dibalik kertas ini, tapi kapan ya? Apa pas sewaktu buku ini ketinggalan kemarin ya? Kalau iya berarti ini orang sekolah disini.Gue bingung mau marah gara-gara dia baca buku gue tanpa izin, atau gue mau ngucapin terimakasih karna dia udah buat gue bikin penasaran tentang 'Jadilah Matahari'
"ARGGGH.... Gue bingung kalau dia dah liat curhatan gue, pasti dia menganggap gue orang yang terpuruk, tapi entah kenapa hati gue merasa tenang dan senang?" Ucap gusar gue, tapi pada akhirnya gue gak tau kenapa saat gue baca ulang bacaan ini membuat gue tersenyum sendiri dan hati gue lebih lega, eits bukan berarti gue gila ya.
Tulisan ini bagaikan jawaban atas kebingungan gue.
"Lu kenapa Sa? Kok kaya orang stress si?" Gue pun berhenti berpikir dengan spontan gue menolah ke arah suara tersebut, ternyata dia Alifia yang tiba-tiba datang dari pintu atap sekolah dan kini dia menghampiri gue sedangkan rambut gue kini berantakan dn gue dengan cepat menutup dan menyembunyikan buku gue lalu gue taruh di saku rok gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Want To Be Good
RomanceSahla Ariana Putri, melarikan diri dari kenyataan, ingin hidup bebas, dan menjalani hal yang lebih menyenangkan. Saat pertama kali melihatnya entah mengapa rasanya ku ingin tau dia lebih jauh, ternyata dia adalah seorang model iklan dan selebgram, n...