09

4.3K 142 26
                                    

"Hati-hati oppa" Y/n membantu Jimin berjalan ke dalam rumah.

Jimin sudah pulang dari rumah sakit, keadaan keluarga kecil mereka sekarang sudah seperti semula. Y/n sudah menjelaskan semuanya pada Jimin dan meminta maaf pada Jimin. Sementara Jimin, Jimin tak menjelaskan sedikitpun mengenai Lee Hyuna dan dirinya.

Y/n mendudukan Jimin di sofa, belum sempat Y/n melangkahkan kakinya meninggalkan Jimin, tangan Y/n di tarik Jimin, alhasil Y/n terduduk di atas paha Jimin.

"Waeyo oppa?"

Tak ada jawaban dari Jimin hanya senyuman yang ditampakkan olehnya. Sepertinya kepekaan Y/n sedang di tes saat ini.

Y/n mengerutkan alisnya, masih berusaha menafsir maksud dari senyum Jimin.

Melihat hal itu Jimin mulai merasa tak sabar dengan sigap ia menarik wajah Y/n hingga tak ada jarak di antara mereka berdua.

"Chagiya.. " kata Jimin dengan suara seksinya dan langsung menempelkan bibir plum nya pada bibir Y/n.

Awalnya Y/n terkejut dengan gerakan Jimin yang sigap, namun kelama-lamaan Y/n mulai mengimbangi permainan Jimin.

Tak hanya sekedar ciuman, tangan Jimin mulai bermain di punggung Y/n membuat sang empu merasa sensasi yang berbeda. Perlahan tangan Jimin naik hingga menyentuh kait bra milik Y/n. Tak butuh waktu lama kait bra berhasil Jimin lepas, sementara ciuman Jimin mulai turun ke leher Y/n. Y/n hanya bisa menikmati setiap sentuhan yang diberikan Jimin.

"AIGO... MATAKU"

Suara itu mengejutkan dua insan yang tengah memadu kasih di ruang tamu. Untung saja belum ada yang naked antara Jimin dan Y/n, hanya saja pengait bra Y/n yang terlepas.

Wajah Jimin nampak kecewa atas kedatang 6 bocah yang menganggu momennya dengan Y/n.

Y/n yang merasa tak enak langsung berdiri dan pergi dari sana sambil menahan malu.

"Hey, apa yang kalian lakukan? Kalian merusak momenku!" Cetus Jimin.

Enam pria itu mulai mendekat dan duduk di sopa didekat Jimin.

"Hyung itu bisa kau lanjutkan nanti malam di kamar" sahut Jungkook.

"Kalian merusak semuanya, siapa tadi yang berteriak?" tanya Jimin.

Semua menoleh pada Jhope sang tersangka, "itu refleks"

Suasana kembali hening hingga Y/n datang membawakan minuman.

"Noona, maafkan kami mengganggumu dengan Jimin hyung" Jungkook meminta maaf merasa tak enak telah menganggu momen hyungnya dengan sang istri.

"Tak apa Jungkook" jawab Y/n dengan senyuman.

Sementara Jimin masih nampak marah kepada hyung dan dongsaeng nya.

Y/n pamit kebelakang dengan alasan pekerjaan rumah namun kenyataannya Y/n masih malu akan kejadian tadi.

"Kau masih marah Jimin-shi? " tanya Jin pada Jimin yang masih membuang muka.

Tak ada jawaban dari Jimin.

"Padahal kedatangan kami baik, ingin menjengukmu"

"Dan tak lupa aku membawakan pesananmu" sambung RM

Seketika wajah Jimin berubah menjadi senang "benarkah hyung? Berikan padaku! "

"Apa itu?" Taehyung

"Seperti biasa, film biru kesukaan Jimin" jawab RM

"Rupanya kau akan pemanasan dulu ya sebelum melakukannya" ejek Suga.

Jimin hanya tersenyum mendengar kata Suga, Suga selalu tahu kelakuan dongsaeng nya yg satu ini.

Sekitar 4 jam member lain berada di rumah Jimin, banyak yang mereka bincangkan mulai dari gosip-gosip tetangga dan lelucon-lelucon yang membuat mereka tertawa. Hingga waktunya mereka pamit dan pulang kerumah masing-masing.

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam, Jimin berjalan ke arah kamar berharap Y/n berada di dalam sana.

Perlahan tapi pasti Jimin membuka pintu kamarnya, kamar yang sudah lama tak ia tinggali karna berada di rumah sakit.

Jimin melihat Y/n tengah duduk diranjang sembari fokus pada laptopnya, apalagi yang dia kerjakan kalau bukan ceritanya yang sebentar lagi akan terbit.

Jimin merebahkan dirinya di sebelah Y/n, "Chagiya.. "panggil Jimin lembut.

"Nde oppa, apa yang lain sudah pulang?"

"Sudah, baru saja. Chagiya.. Bisa kita lanjutkan yang tertunda tadi?" tanya Jimin sedikit gugup takut Y/n tak mau melakukannya.

Y/n menoleh Jimin yang memasang wajah puppy eyes nya, Jimin sangat imut jika seperti ini tapi tidak saat dia sedang melakukan tugasnya di ranjang, semua keimutannya hilang begitu saja.

Y/n menutup laptopnya turun dari ranjang dan menaruhnya kembali laptopnya di tempat semula. Jimin hanya memandangi setiap gerak gerik Y/n. Kemudian Y/n kembali ke ranjang, memandang Jimin dengan tatapan intensnya lalu menindih Jimin memisahkan jarak di antara mereka dan berbisik "mari kita lanjutkan oppa"

Awalnya Jimin terkejut dengan perlakuan Y/n tapi Jimin tak ingin melewatkan kesempatan ini. Jimin mulai menekan tengkuk Y/n agar bibir Y/n dapat menyentuh bibir Jimin. Cukup lama mereka dalam posisi ini hingga Jimin membalikkan posisi menjadi Jimin yang menindih Y/n, "nikmatilah permainanku chagiya" bisik Jimin. Tangan Jimin mulai bermain-main, ia melepas baju yang di kenakan Y/n dan tak lupa memberi kiss mark pada leher Y/n. Permainan Jimin dan Y/n mulai memanas hingga mereka sampai ke adegan inti.

.
.
.
.
.
.
.
.
Halloo.. Gimana? Untuk lanjutannya kalian bayangin sendiri aja ya, wkwk nggk kuat author buatnya karna Jimin terlalu seksihh.
Jangan lupa vote sama comment ya:)

 Jangan lupa vote sama comment ya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nohh dapet salam dari Jimin 🌚








After Wedding With Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang