20. Penenang

33 5 0
                                    

"Masalah Tidak Akan Hentinya Datang"
"Sungguh Aku Benci Diriku Dan Hidupku"

Alvira kini berada di taman rumah sakit berama Angga. Angga sebenarnya tidak mengizinkan Alvira ketaman karena Alasan hari sudah mulai malam tetapi Alvira tetap memaksa alhasil Angga tidak bisa menolaknya.

Alvira diam termenung duduk di rumput rumah sakit Angin sore menemaninya kini bersama Sunset yang selalu memberikan Alvira kekuatan.

"gue gak ngerti sama diri gue sendiri kenapasi harus gini?" batinnya.

Alvira adalah gadis yang sangat moodnya selalu bad disaat sendiri. Entahlah kenapa setiap kali Alvira diam masalah selalu saja menusuk fikirannya untuk kembali mengingatnya.

Alvira merasa ada tangan kekar menghelus rambutnya. Alvira kini beralih melihat siapa orang itu. Ia menangkap sosok Angga yang tersenyum manis padanya.

"Kenapa ra?" tanya lembut Angga.

Alvira hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada Angga.

"Kak?" panggil Alvira.

"Ya?" jawab Angga.

"Rara pengen nanya" ucap Alvira.

"Apa?"

"Misalnya kalo kita dibenci sama orang pengen rasanya mati tapi tuhan masi ngetakdirin kita buat hidup padahal kita udah gak tahan gimana kak?"

"lo harus inget masih ada yang sayang sama lo terus berjuang jangan liat mereka yang benci sama lo walaupun hati lo sakit buat ngejalanin. Percaya, tuhan punya sesuatu yang bisa buat bahagia walaupun bukan sekarang" Ucap Angga.

"Tapi ka-"

"jangan tenggelem sama orang yang ngebenci lo itu yang buat lo sakit sebenernya, buat gak sakit gampang terus respon orang yang sayang sama lo tanpa peduliin mereka yang ngesakitin lo"

"Tapi hati Rara tetep tenggelem kak sama mereka yang benci rara" ucap polos Alvira.

Angga menggenggam tangan Alvira dan mencium punggung tangannya.

"Hati lo terlalu sensitif belajar gak peduli sedikit aja sama mereka yang benci sama lo" ucap Angga.

Alvira hanya tersenyum kikuk dengan cara Angga yang lembut padanya.

"Kenapa?" tanya Angga.

"Gakpa-pa" jawab Alvira dengan tatapan sayu.

"Kalo ada masalah bilang jangan sampe 'gapapa lo' justru ngebuat lo makin kenapa-kenapa"

"ck,Rara gakpa-pa kakak sayang" jawab Alvira sebal.

"Kak Rara kapan pulang dari sini si?" tanya Alvira.

"Kalo udah sembuh"

"Kan Rara udah sembuh kak"

"Bodoh sok kuat"

Alvira hanya mendengus kesal dengan jawaban Angga.

LOVE SUNSETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang