6_Informasi

57 9 0
                                    

"DAVAAAAAAA"

"Woiii lo ngapain teriak-teriak gak jelas ha"sentak Febry pada Lala didepannya

Lala yang mendengar suara Febry langsung melihat kebelakang

"Hehehe..."cengir Lala namun tak lama mukanya kembali cemberut

"Itu si Dava dia belum jawab Lala,tadi udah Lala tembak si Dava nya"ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya

"Apa..."kaget Febry

"Lo masih waras kan La ngapain sih lo pakai acara tembak-manembak si Dava"kesel Febry sambil menggaruk kepalanya yang mulai gatal

"Waras kok,tapi Lala gak ada tuh ngadain acara nembak-menembak lihat Lala gak ada pegang pistolkan"sahut Lala sambil menunjukkan kedua tangannya pada Febry

"Emangnya tuh acara gimana bentuknya Feb,siapa yang ngadain,bayar gak disana,trus banyak makanan gak"cerocos Lala terus menerus

"Gak tau ah pusing gue ngelihat lo,belum sehari lo udah buat malu tahu gak lihat sekitarnya dari tadi merhatiin lo"benar saja sekarang banyak siswa yang melihat Lala dengan tatapan horor

"Wihhh belum sehari Lala udah serasa jadi artis disini,bangga kan Febry punya teman kayak Lala"ucap Lala bangga tak menyadari arti tatapan itu.

Febry hanya memutar bola matanya malas,gila atau apa sahabatnya ini jelas-jelas dari tadi dia menjadi sorotan para siswa SMA GARUDA BANGSA akibat ulah nya yang teriak-teriak gak jelas.

"Udah ah dari pada lo malu nih ya...
mending kita langsung ke kantin aja ya Lala"ucap Febry mencoba selembut mungkin ya walaupun wajahnya masih saja menunjukkan raut kesal

Febry langsung menyeret tangan Lala secara paksa menuju kantin,untuk mengisi perutnya yang keroncongan sebelum amarahnya meledak sampai  ke ubun-ubun

"Duduk"titah Febry pada Lala saat mereka sudah sampai di kantin

Setelah Lala duduk Febry langsung pergi ke penjual makanan untuk membeli sesuatu yang dapat mengisi perut mereka.

Disinilah Lala,sendiri disebuah meja menunggu Febry yang tak tahu pergi kemana

"Huft..."

"Ini nih yang buat Lala paling malas kekantin padat,ribet,dan selalu menunggu,auh ah gelap"ucap Lala pada dirinya sendiri lalu menopang dagunya dengan tangan kanan yang bertumpu pada meja.

Sedang asik-asiknya memejamkan mata tiba-tiba ada suara yang terdengar di indra pendengaran Lala

"Hai..boleh gabung gak"tanya siswi yang menggunakan hijab

"Udah ayo duduk aja ga papa kan"tanya siswi satu lagi yang menggunakan bando warna hijau tosca

"Iya duduk aja lagian Lala sendiri juga kan biasa lah ya nasib single karena Lala belum pernah pacaran"ucap Lala mendramatisir sambil merapikan anak rambutnya

Sisiwi ber-bando tadi menatap bingung Lala,sementara siswi berhijab tersebut tanpa mendengarkan ucapan Lala sudah langsung mengambil tempat duduk dan memakan makanannya tak lupa juga ia berdoa.

Tak lama Febry pun datang dengan membawa semangkuk bakso,sepiring batagor,dan dua gelas teh es dingin yang dibantu oleh seseorang penjual dikantin

"Hai kalian disini juga"sapa Febry pada dua orang gadis didepan Lala

"Ho..oh feb"jawab siswi berhijab tersebut walau mulutnya masih penuh dengan makanan

"Kalau ngomong itu di telan dulu Amanda oon"ucap siswi ber-bando tadi sambil menyentil kening Amanda

HARMONI ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang