7_Nenek Lampir

56 10 0
                                    

"ABANG MAMA PAPA LALA BERANGKAT DULU"teriak Lala dari teras rumah membuat seisi rumah menyusulnya keluar

"Ade gak malu apa teriak-teriak"tegur mama Lala-Friska

"Hehehe....maaf ma"balas Lala dengan  senyuman jahilnya

"Kamu gak mau diantar pakai mobil atau papa suruh Mang Odi antar kamu aja ya"tawar Papa Lala-Chandra

"Gak usah papa ganteng Lala naik sepeda aja ya lagian kasihan mang oli pasti capek"jawab Lala sambil memakai helm khusus sepeda miliknya

Pagi ini hari kedua Lala disekolah barunya,ia berangkat menggunakan sepeda,bukan karena apa hanya saja Lala tak terlalu suka memakai fasilitas yang diberikan oleh Papanya menurutnya itu terlalu berlebihan.

Menurutnya lebih baik dirinya menjadi Lala yang sederhana dan apa adanya,tak ada gunanya sombong dalam kehidupan ini kan?.

"Udah pa sekalian dia olahraga juga,biar jangan kayak Lala yang dulu"ucap Fauzan sambil tersenyum meledek

"Ihhh Papa lihat abang Hujan"rengek

"Fauzan,gak boleh gitu"tegur Chandra sambil menatap Fauzan

Fauzan yang ditatap oleh Chandra pun seketika nyalinya menciut bagaimana pun dirinya hanyalah seorang anak yang harus menuruti apa kata orang tua nya

"Wleee...."ledek Lala pada Fauzan

"Yaudah ya ma,pa Lala berangkat dulu"pamit Lala sambil menyalami kedua orang tuanya sementara abangnya ia beri tatapan permusuhan

"Dat...dah...."ucap Lala sambil melambaikan tangannya

"Hati-hati dek"teriak Friska

"MANG OLI LALA BERANGKAT"teriak Lala saat ia melewati supir pribadi Papanya yang sedang mengelapi mobil.

"Et dah buset buset kaget mamang atuh non"ujar mang odi sambil mengelusi dadanya

"Santai aja mang oli"ucap Lala saat ia melewati pagar rumahnya

"Heran Fauzan ma"ujar Fauzan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Lala yang sudah keluar dari pekarangan rumah

"Kenapa?"tanya Friska

"Mama kemarin waktu hamil Lala ngidam apaan sih,sampai semua orang namanya diplesetin"tanya Fauzan

"Tanya papa kamu aja"jawab Friska sambil berlalu memasuki rumah

Belum sempat Fauzan bertanya,Chandra langsung memotongnya

"Tanya Lala aja!kan dia yang minta waktu didalam rahim"sahut Chandra sambil melenggang pergi meninggal Fauzan yang melongo memdengarkan penuturan kedua orang tua nya

"Emang cuma gue doang yang waras disini"gumam Fauzan

"Mamang juga waras kok den"ujar mang odi yang ternyata mendengar gumaman Fauzan

"Terserah lah mang"sahut Fauzan sambil mengikuti orang tua nya yang sudah lebih dulu masuk

••••••••

Lala sampai disekolah ia memasuki gerbang dengan masih mengayuh sepeda miliknya lalu menggiringnya sampai keparkiran

Banyak siswa yang sedang berlalu lalang memberikan waktunya sebentar agar berhenti untuk melihat siapa gerangan yang membawa sepeda tersebut

"Itu yang bawa sepeda siapa ya?"

"Kok gue belum pernah lihat sepeda itu disini ya"

HARMONI ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang