13_Sepeda

32 8 0
                                    

"Udah sadar lo?"tanya Dava saat menyadari Lala sadar dari pingsannya.

"Udah,Dava ngapain disini?"tanya Lala sambil berusaha bangun,dengan memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

"Masih nanya"jawab Dava ketus,lalu berdiri meninggalkan Lala.

"Eh Dava mau kemana?"buru-buru Lala turun dari atas tempat tidur,untuk mengejar Dava.

Bruk

Dava yang hampir keluar dari UKS,tiba-tiba berhenti diambang pintu lalu berbalik,mendapati Lala yang terjatuh sambil meringis.

"Dasar cewek lemah"gumam Dava,lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan Lala.

"Aduhhh kok bisa sampai sakit gini sih"ringis Lala sambil memegangi lututnya yang dibalut dengan perban.

"Eh Dava kemana?"tanya Lala panik sambil melihat kearah pintu.

"Kok Lala ditinggal sih,jahat banget,ihhh pokoknya kesel sama Dava es"ucap Lala bermonolog sendiri.

"Lo kok dibawah?"tanya seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam UKS.

"Hmm"gumam Lala sambil mendongakkan kepalanya.

"Lo,kok lo bisa disini?"tanya Reza lagi,sambil memasuki ruangan UKS.

Setelah meninggalkan Lala dilapangan,Reza bergegas keruangan OSIS,setelahnya ia langsung ke ruang UKS untuk mengecek anak PMR apakah masih ada yang bertugas atau tidak.

"Sini gue bantu"ucap Reza,sambil berjongkok disamping Lala

Reza pun membantu Lala berdiri,dengan memegang tangan dan bahu Lala.

"Sekarang lo mau kemana?"tanya Reza tanpa melepas pegangan nya pada Lala.

"Kelas aja deh,Lala bosan disini"ujar Lala sambil melepas pegangan Reza pada tangannya.

"Mau gue anterin?"tawar Reza.

"Gak usah Lala bisa sendiri"tolak Lala halus dengan senyuman manis diwajahnya.

Belum sampai pintu,Lala hampir saja jatuh dan untung nya dengan sigap ditahan oleh Reza.

"Gue juga bilang apa,biar gue anterin aja ya,kaki lo itu masih sakit"tawar Reza lagi,sambil membawa Lala keluar dari UKS,tak lupa mengunci ruangan tersebut.

*****

Jujur saat ini Dava sedang tidak bisa konsentrasi,entah hal apa yang membuat ia sampai kepikiran seperti ini.

Kini Dava tengah berjalan sendirian menuju parkiran,sementara Rey dan Alfian sudah terlebih dahulu keluar kelas sebelum Dava.

Tin...tin...

Bunyi klakson motor dari arah belakang membuat Dava bingung,setahunya tempat parkir bukan dibelakang namun didepan.

"Davaaaaaaa"

Cittttt.....

"Lo bisa diem gak sih"ucap Rey yang kesel karena tingkah Alfian.

Sebelumnya ia memaksa Rey untuk membawa motornya menuju kantin sekolah,lalu tadi bunyi klakson yang membunyikan nya adalah Alfian dari belakang,yang untungnya Rey masih bisa menjaga keseimbangan,dan sekarang ia berteriak tepat ditelinga Rey,sementara Rey belum memakai helmnya.

Plak...

"Tugas lo itu bawa motor dengan benar,bukan asal rem mendadak"ucap Alfian sambil menggeplak kepala Rey.

HARMONI ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang