"Itu siapa sih teriak-teriak gak jelas banget"gerutu Bella sambil memoleskan bedak pada wajahnya, tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca kecil miliknya.
"Itu kayak nya anak baru songong yang tadi pagi deh"ujar Laura sambil mempertajamkan penglihatannya, dari koridor yang mereka lewati sehabis dari kantin atas.
"Iya Angel benar dia tuh"sahut Bella yang ikut-ikutan membenarkan ucapan Laura.
"Tapi tuh anak teriak-teriak bawa nama si Dava pula"lanjut Bella yang mendengar nama Dava disela-sela teriakan Lala.
"Stop"perintah Angel pada Bella dan Laura,lalu ia melihat kearah dimana Lala berdiri.
"DAVAAAAAAA"
"Berani banget tuh anak manggil-manggil Dava"ucap Angel sambil melipat kedua tangan didepan dadanya.
"Wah ini nih gak boleh dibiarin njel"ujar Laura
"Ya bisa-bisa dia ngelunjak"sahut Bella
"Ternyata dia mau main-main sama gue,lihat apa yang bakal gue lakuin ke lo"ucap Angel sambil tersenyum miring
"Gue mencium bau-bau pembullyan yang lebih kejam nih"celutuk Bella
"So pasti dia target kita selanjutnya"ujar Angel lalu melanjutkan langkahnya.
"Balik"perintah Angel
"Bye-bye mangsa baru"ucap Laura sambil mengibaskan rambutnya kebelakang
>>>>>>>
"Lo dari mana aja si Dav main tinggal mulu"ucap Alfian sahabat ter-absurd Dava
"Kantin"sahut Dava
"Ngapain?pasti lo gebet cewek baru kan"tanya Alfian sambil menaik-naikkan alisnya
Dava hanya mengendikkan bahunya pertanda malas menjawab ocehan Alfian.
"Tapi kan gue denger-denger ada murid baru di kelas XI MIA 3,asli woii cakep benar,bening malahan kalau gak salah namanya itu cla...cla...Clara iya-iya namanya tuh Clara"jelas Alfian entah pada siapa sambil tersenyum-senyum membayangkan wajah seseorang yang bahkan belum pernah ia lihat,informasi itu hanya ia dapat dari orang ke orang
"Udah?"tanya Rey sahabat Dava satu lagi,yang juga irit berbicara mampus setengah mati namun,jika sudah berbicara maka hancurlah dunia dengan kata-kata mutiara nan pedas miliknya.
"Apanya Rey?"tanya Alfian dengan tampang polosnya.
"Jangan gunain waktu lo untuk hal yang gak berguna"jelas Rey sambil memainkan ponselnya
"Hmm....Pak Ustadz pidato"ujar Alfian sambil memutar bola mata nya malas
"Ini ya buat kalian berdua,gue kasih saran jangan terlalu irit ngomong deh,percuma kalau kalian begini gak bakal ada cewek yang kecantol deh"ucap Alfian panjang lebar
"Saran lo gak bermutu"sahut Rey
"Why?come on bro hidup itu sekali jangan pada cuek deh percuma tahu gak"
"PERCUMAAAAAA"
Percuma Alfian berbicara panjang lebar,namun apa pun kalimat yang ia lontarkan,tak ada satupun yang di tanggapi oleh dua manusia didepannya.
"Mendingan lo duduk bel masuk 3 menit lagi"ucap Dava yang akhirnya membuka suara.
"Lah jam istirahat udah habis"teriak Alfian frustasi sambil melihat jam di pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARMONI ( Hiatus )
Teen FictionApa yang ada dibenak anda tentang seseorang yang bukan gay atau homo tapi sangat sensitif terhadap setiap perempuan serta membatasi dirinya kepada semua orang??? Memiliki sikap misterius yang membuat setiap orang penasaran pada dirinya Hingga suatu...