"Minamin Lala gak kuat udah kenyang"
Selepas pertemuan tak sengaja dengan Dava,Lala memutuskan pulang dengan tergesa-gesa.Ia berjalan pulang dengan perasaan kesal tak memperdulikan teriakan Mina.
Setibanya dirumah ia langsung masuk kedapur,membuka kulkas dan membawa cemilan cukup banyak keruang keluarga.
"Ya Allah,Lala ini kenapa sampah semuanya berserakan?"heran Mina saat melihat sampah bungkusan cemilan dimana-mana.
Lala hanya diam sambil mengucek-ngucek matanya.Sementara Mina yang menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Lala.
"Lala kok tumben sih makannya banyak?"tanya Mina sembari menghampiri Lala disofa.
"Hmmm...Itu Lala rasanya pengen nguyah terus Minamin"jawab Lala setengah sadar,karena sekarang ia sudah mengantuk.
"Pasti besok atau lusa Lala datang bulan"tebak Mina yakin,soalnya bulan-bulan lalu saat akan datang bulan Lala pasti akan banyak makan.
"Bulan kan dilangit Minamin,mana mungkin bisa datang.Kalau datang dia juga mau naik apa,badan sebesar itu mana ada yang mau nampung!"ucap Lala ngawur,asal ngucap.Hadeuhh pusinggg
Mina menghembuskan napasnya sembari tersenyum melihat Lala.
"Ada-ada aja"-batin Mina"Ayo sekarang tidur jangan lupa gosok gigi dulu"perintah Mina dan mengantarkan Lala sampai kedepan kamarnya.
Lala pun memasuki kamarnya,dengan mata yang hidup segan mati tak mau ia berusaha berjalan kekamar mandi untuk menggosok giginya.
Selesai dengan acara menggosok gigi Lala pun merebahkan tubuhnya dikasur dengan membenamkan wajahnya di boneka unicorn besarnya.
"Dava"-batin Lala sesaat sebelum ia masuk kealam mimpi
***
Benar apa yang dikatakan oleh Mina,bahwa ia akan kedatangan tamu bulanan.
Dan ya tepatnya hari ini hari pertamanya.Sialnya,kenapa harus hari senin.Kenapa gak hari lain.Udah Lala tadi telat bangun karena terbawa suasana mimpi yang didalam nya ada wajah Dava,sekarang lagi dasi topi nya hilang ntah dimana.Kaos kakinya hilang sebelah.
Argsss lengkap sudah penderitaan nya pagi ini.
"MAMAAAA"teriak Lala dari dalam kamarnya.
"LALA GAK USAH TERIAK-TERIAK MAMA DENGER,LAGI PULA SALAH KAMU SIAPA SURUH TELAT BANGUN"balas Friska-Mama Lala juga dengan teriakan.
"Huh suruh jangan teriak-teriak tapi jawab nya pakai teriak juga dasar Mama,untung sayang"ucap Lala sambil membenarkan dasinya yang sudah ketemu begitu juga dengan topinya.
Tok..tok..tok...
Ceklek
"Udah siap?"tanya Fauzan memandangi Lala.
"Udah tapi kaos kaki Lala satu lagi gak ketemu"ucap Lala sambil menunjukkan kakinya yang sebelah kiri belum terpakai apa-apa,sementara kaki sebelah kanannya sudah rapi lengkap dengan sepatu.
"Ini pakai punya abang aja,cepetan abang tunggu dibawah!"ujar Fauzan sambil menyerahkan kaos kakinya berwarna putih polos pada Lala.Lalu,turun kebawah menyusul Papa dan Mamanya dimeja makan.
"Ahhh abang hujan baik deh"ucap Lala gembira sambil memasangkan kaos kaki pada kedua kakinya,lalu memakai sepatunya.
"Pagi semua"sapa Lala
KAMU SEDANG MEMBACA
HARMONI ( Hiatus )
Teen FictionApa yang ada dibenak anda tentang seseorang yang bukan gay atau homo tapi sangat sensitif terhadap setiap perempuan serta membatasi dirinya kepada semua orang??? Memiliki sikap misterius yang membuat setiap orang penasaran pada dirinya Hingga suatu...