12_Pingsan

38 7 0
                                    

"Nih"

"Haa?"

"Buat lo!"

Lala mengerjapkan mata nya beberapa kali tak percaya,akan sosok yang berada didepannya.

"Lala gak kenal"ucap Lala lemas,lalu kembali menundukkan kepalanya.

"Gue tahu lo haus"ujar cowok itu lagi.

"Nanti aja,tunggu hukuman nya selesai"ujar Lala,tanpa memandang wajah cowok tersebut.

"He..."Lala kaget ketika tangannya ditarik dengan lembut,oleh cowok tersebut,lalu membawa Lala ketepi lapangan.

"Minum dulu"titah cowok tersebut.

"Tapi hukuman Lala?"tanya Lala sambil mengelap sisa-sisa keringat diwajahnya,menggunakan lengan bajunya.

"Hukuman lo udah selesai,sekarang lo minum dulu"ujar cowok tersebut dengan senyuman menghiasi wajahnya.

Lala pun meraih botol minuman tersebut,dan meneguknya hingga tersisa setengah,2 jam berdiri ditengah terik matahari cukup membuat dirinya kelelahan.

"Duduk sini,ada yang mau gue tanya"titah cowok tersebut, memerintahkan Lala agar duduk disampingnya.

"Nama gue Reza,Ketua OSIS di SMA ini"ucap cowok itu memperkenalkan dirinya.

"Lala"balas Lala sambil tersenyum.

"Manis"-batin Reza memandang sekilas wajah Lala,lalu menundukkan kepalanya.

"Lo kenapa bisa ribut sama Angel?"tanya Reza yang sudah mengangkat pandangannya,menatap lurus kedepan.

"Dia ganggu-ganggu Dava"jelas Lala sambil mengerucutkan bibirnya.

"Dava?"tanya Reza,sambil menaikkan sebelah alisnya menatap Lala.

"Iya,Dava es"lanjut Lala sambil menatap balik wajah Reza.

"Dia suka sama Dava?apa benar?tapi....Ah belum tentu"-batin Reza sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Reza,reza kenapa?kerasukan?Astaga jangan disini dong"pekik Lala yang bingung melihat Reza.

"Tol-"

"La gue gak kenapa-kenapa kok"ujar Reza sembari tertawa melihat tingkah konyol Lala.

"Beneran?trus kenapa tadi geleng-geleng gitu?"tanya Lala penasaran

"Lo cantik"sahut Reza spontan sambil tersenyum,menampilkan deretan gigi putih miliknya.

"Oh ya jelas dong,Lala gitu"ujar Lala bangga sambil berlaga sombong didepan Reza.

Reza tertawa memperhatikan Lala,baru kali ini ia menemukan seorang gadis yang jika dipuji bukan nya malu-malu kucing tetapi sebaliknya.

"Lain kali gak usah ribut dengan Angel ya"ucap Reza kembali menampakkan senyumannya.Lala menganggukan kepalanya,walau dalam hati ia tidak akan menuruti perintah itu,jika Angel yang duluan mencari masalah.

"Ya udah gue duluan ya"

"Iya"balas Lala.

"Jangan rindu"lanjut Lala lagi yang mengundang gelak tawa dari Reza.

Sepeninggal Reza,Lala masih tetap diposisi nya enggan untuk pergi.Ia menatap disekitarnya,tetapi seperkian detik mata nya tak sengaja menatap Dava yang berdiri tak jauh dari posisinya.

!¡!¡!¡!¡!¡

"Dav lo mau kemana?"tanya Alfian yang sedang sibuk membereskan buku tulisnya,karena guru yang mengajar sudah keluar 10 menit, sebelum jam istirahat kedua berbunyi.

HARMONI ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang