"Jangan pernah bermimpi menjadi luna di pack ini, karena itu tidak akan pernah terjadi"
Dingin.
Dia berbicara tanpa sudi melihatku. Sebenci itukah dia padaku?
Aku menggigit lidahku sendiri mencoba menahan agar tidak menangis. Aku mencoba terlihat bahwa ucapannya tak berefek apapun padaku, tapi aku yakin sekarang ini aku terlihat sangat menyedihkan.
"Kau tidak perlu menghawatirkan itu Alpha Sean" Aku mencoba mengatur suaraku agar tidak bergetar.
'Kau gila? Dia mate kita Mou, bagaimana bisa kau mengatakan itu?' Vee me-mindlink ku.
Aku tau Vee kecewa dengan responku, Vee adalah wolf-ku. Berbeda denganku yang selalu berusaha menerima kenyataan, Vee ingin tetap mempertahankan Alpha Sean apapun yang terjadi.
'Masih belum sadarkah kau Vee? Alpha sama sekali tidak membutuhkan mate seperti kita. Kau harus mulai menerima itu Vee'.
"Baguslah jika kau sadar diri" Alpha Sean pergi begitu saja tanpa melihatku.
Pertahanan yang aku buat runtuh sudah. Air mata mengalir begitu saja sekeras apapun aku menahannya. Astaga rasanya begitu sesak, aku meraup udara sebanyak-banyaknya, tapi tetap saja masih sesak.
'Maafkan aku Vee'.
Aku langsung membuka mataku dengan nafas yang tersengal-sengal. Astaga itu hanya mimpi. Ralat. Itu nyata yang terjadi beberapa hari yang lalu dan sekarang aku mimpikan. Bahkan rasa sesaknya masih sama.
Sean Reid Palmer. Alpha dari Red Moon Pack. Salah satu pack terbesar di benua Eropa sekaligus mateku.
Mate?
Entahlah, setiap kali memikirkan kata itu membuat hatiku sakit. Mate yang harusnya saling mencintai tapi nyatanya dia sangat membenciku.
Dia adalah salah satu Alpha yang sangat terkenal. Tentu saja karena sifatnya yang sangat dingin tak kenal ampun dan kekuatannya. Dia tak akan segan mencabik-cabik dan memisahkan kepala lawan dari tubuhnya. Dia bahkan bisa melawan sepuluh werewolf biasa dengan tangan kosong dan tanpa berganti shift. Dia terkenal karena kekejamannya. Dan aku salah satu yang merasakannya.
Brakk!!!
Sarah membuka pintu dengan keras. Dia terlihat sangat marah dan langsung menjambak rambutku. Apa lagi ini? Kepalaku rasanya berdenyut-denyut. Aku mencoba memegangi rambutku karena rasanya sangat perih.
"Apakah kau buta Amoura? Kau tak lihat sekarang jam berapa hah?! Cepat lakukan tugasmu bodoh!"
"Lepaskan. Ini sakit Sarah"
"Jika bukan karena Luna Rose mungkin kau sudah ditendang dari pack ini, kau harus lebih tau diri!"
Sarah langsung pergi meninggalkan kamarku. Lebih tepatnya gudang. Miris sekali, aku mate dari seorang Alpha tapi lihatlah aku sekarang? Semua penduduk pack memperlakukanku seperti budak. Jangan menangis Amoura! Lagipula ini bukan pertama kalinya.
Apa yang dikatakan Sarah memang benar. Jika bukan karena Luna Rose pasti aku sudah menjadi rogue. Hanya Luna Rose yang selalu menyayangiku disini, bahkan mateku sendiri benar-benar jijik padaku.
Semuanya berawal saat aku masih berumur 9 tahun. Saat itu terjadi serangan besar-besaran oleh sekelompok rogue di pack ini. Banyak sekali yang menjadi korban, bahkan kedua orang tuaku dan Alpha Jack, Ayah Sean.
Sejak saat itu seluruh penduduk pack menyalahkanku atas meninggalnya Alpha Jack dan kedua orang tuaku. Ayahku dulunya adalah Beta di pack ini.
Beta Baylen Anderson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reject My Luna Queen
Fantasy(start: 28 Juni 2019) (end: 2 september 2019) "I'm Sean Read Palmer Aplha from Red Moon Pack..." TIDAK!! Kumohon jangan diteruskan Sean. Aku hanya bisa menggeleng-geleng kuat berharap Sean tidak meneruskan kalimat sakral itu. Air mataku mengalir se...