23 - Budak Cinta

25.9K 1.6K 12
                                    

“Kau memanggilku?” Ucap Azka menghadap Sean yang sedang duduk di kursi kerjanya.

“Aku butuh kau untuk mencari tau tentang Gamma Louis” 

Sean menautkan kedua tangannya diatas meja.
Azka hanya mengernyitkan dahinya bingung.

“Saat penyerangan itu terjadi, Louis menjadi saksi satu-satunya apa yang terjadi dengan ayahku dan Beta Baylen. Dan Louis-lah yang berbohong padaku dan meng-kambing hitamkan Amoura.

Dan bodohnya aku percaya begitu saja. Sudah jelas sekali jika Louise ingin menyingkirkan Amoura agar Sarah dapat menjadi Luna. Tapi aku yakin ada sesuatu yang lain juga.

Aku sudah bertanya pada ayah. Ayah bilang dia tidak mempunyai masalah apapun dengan Louis. Entah kenapa pikiranku selalu terusik dengan hubungan Louis dan Beta Baylen. Firasatku kuat soal ini.

Dari dulu yang aku ingat mereka tidak pernah bertegur sapa dan terlihat sangat aneh dan aku baru menyadari itu sekarang. Jadi cari tau mengenai Louis dan Beta Baylen”  Terang Sean panjang lebar

“Selama ini kau sudah tau jika Louis berbuat jahat tapi kau mendiamkannya?! Dia melakukan semua itu kepada Amoura, Sean. Matemu!” 

Geram Azka. Entah dia kesal dengan Sean, Louis atau Sarah. Sepertinya semuanya. Azka hanya berpikir ini terlalu tidak adil untuk Amoura.

“.....”  Sean hanya memandang Azka dengan raut yang sulit diartikan.

“Kau yang bukan matenya saja sudah marah. Bayangkan perasaanku saat menyadari semuanya. Tapi aku tidak bisa melakukan itu sekarang. Aku akan memikirkan baik-baik hukuman terkejam untuk mereka berdua.

Dikuliti, dibakar, dirajam, dipancung, semuanya terdengar kurang menyakitkan bagiku. Aku akan memikirkan hukuman terbaik untuk mereka” 

Sean menatap tajam kedepan sambil menerawang.

Azka menelan ludah membayangkan semua hukuman mengerikan itu.

Dalam hati Azka sudah memberikan bela sungkawa untuk Louis dan Sarah.

Mereka melakukan kesalahan besar jika bemain-main dengan makhluk didepannya ini.

“Mulai sekarang aku berjanji tidak akan membuatmu kesal lagi Alpha”  Ucap Azka dengan wajah pucatnya.

Sean terkekeh melihat Azka yang ketakutan. Wajahnya sangat konyol jika ketakutan seperti ini.

‘Tok tok tok’

Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Azka dan Sean menoleh.

“Masuk”  Ucap Sean dengan suara dalam.

Pintu terbuka dan nampak seorang pelayan masuk dengan wajah takut dan paniknya.

“Alpha, Nona Amoura...”

Belum sempat pelayan itu menyelesaikan kalimatnya, Sean langsung terkejut dan khawatir melihat pelayan ini menyebut Amoura dengan panik.

“Dimana dia?”  Ucap Sean khawatir

“Kamarnya Alpha” Ucap pelayan itu dengan takut-takut.

Sean langsung berlari secepat kilat untuk menghampiri Amoura.

Sean tidak tau apa yang terjadi tapi melihat raut pelayan tadi sepertinya ini bukan sesuatu yang bagus.

Sean langsung membuka pintu kamar Amoura dengan kencang. Tidak ada siapapun dikamar itu.

Kamar mandi!

Sean langsung mengarah kepintu kamar mandi, tanpa mengetuk Sean langsung mendobrak pintu itu dengan sekali tendangan.

“AMOURA!”

Teriak Sean khawatir karena pemandangan pertama yang dia dapat adalah serpihan kaca berserakan dimana-mana.

“Sean..”

Amoura terkejut dengan yang dobrakan Sean yang tiba-tiba. Dia masih terduduk didepan serpihan kaca karena ulah kekuatannya tadi.

Saat ini pikirannya belum tenang, ketakutan masih menguasainya.

Sean langsung mendekat dan langsung mengangkat tubuh Amoura ala bridal style.

Gawat jika Amoura sampai terluka karena serpihan kaca, batinnya.

Bukankah Sean terlalu berlebihan dengan kekhawatirannya?

Amoura tidak akan mati jika kulitnya terkena goresan kecil dari serpihan itu.

Yahh, apa mau dikata jika sudah termakan budak cinta?

Reject My Luna QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang