a night in june (1/2)

2.1K 161 3
                                    

Musik berdentum keras, lampu temaram, bau alkohol yang menyengat. Tempat yang bukan Jung Hoseok sekali, tetapi di sinilah ia sekarang.

Sahabatnya, Min Yoongi, merayakan hari ulang tahunnya di sebuah bar. Hoseok berniat menolak tetapi ia terlalu sungkan untuk menolak ajakan sang sahabat.

Setelah memberi ucapan selamat serta bercengkrama sesaat, Hoseok memutuskan untuk menjauh ketika teman-teman lama Yoongi datang. Hoseok pikir Yoongi butuh bertemu kangen dengan teman-teman lamanya setelah dua tahun meninggalkan Daegu.

Hoseok duduk di salah satu sofa. Mengambil ponsel miliknya dan memainkannya asal karena ingin terlihat sibuk. Padahal ia hanya membuka beberapa aplikasi kemudian menutupnya kembali.

Hoseok merasa kehadiran seseorang di sebelahnya. Namun ia tidak menghiraukannya dan asyik memainkan ponselnya asal. Mungkin tempat duduk yang lain sudah penuh pikirnya.

Hingga Hoseok merasa sebuah telapak tangan mengelus pahanya. Perhatiannya sekarang menuju sang pelaku di sebelahnya. Ia memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

Sebelum telapak tangan sang pelaku mengelus pahanya lebih jauh lagi, Hoseok mencengkram tangannya kuat.

"Oh, ayolah. Biarkan aku bermain denganmu sebentar," ucap sang pelaku.

Hoseok dapat mencium bau alkohol yang menguar dari mulut pria mabuk di sebelahnya karena jarak mereka sangat dekat. Inilah alasan Hoseok benci pergi ke bar. Selain karena kadar toleransi alkoholnya yang lemah, ia tidak ingin berurusan dengan orang-orang mabuk.

Dengan sisa tenaga yang Hoseok punya, ia menghempaskan tangan dan mendorong pria itu. "Pergilah," ucapnya.

Namun pria itu kembali mendekati Hoseok secepat kilat. Sebelum telapak tangannya kembali mengelus paha Hoseok, sebuah suara mengambil atensinya.

"Kau tidak mendengarnya? Ia menyuruhmu untuk pergi."

Suara baritone itu juga mengambil atensi Hoseok. Perlahan ia mendongak dan menemukan lelaki asing di depannya. Wajahnya tidak terlalu jelas akibat lampu bar yang temaram.

"Siapa kau? Berani sekali menggangguku dengan mainanku."

Lelaki itu menggenggam tangan Hoseok. "Dia temanku dan dia bukan mainanmu," ucapnya dengan penuh penekanan. Lelaki itu membawa Hoseok keluar bar, tidak menghiraukan teriakan sang pria mabuk di belakang mereka.

Hoseok melihat ke belakang dan menghembuskan nafas lega ketika sang pria mabuk tidak mengikuti mereka. Lelaki di depannya melepas tautan tangan mereka dan berbalik menatap Hoseok.

Kali ini Hoseok dapat melihat jelas wajah lelaki yang menolongnya. Ia membungkuk, "Terima kasih sudah menolongku."

"Kau teman Yoongi hyung, kan?"

Hoseok merasa sedikit kesal ucapan terima kasihnya tidak dibalas. Namun ia segera menyampingkan rasa kesalnya saat mendengar nama sahabatnya. Ia menegakkan badannya dan menatap lelaki di depannya.

"Ya, aku sahabatnya," jawabnya sambil mengangguk.

Lelaki di depannya menjentikkan jarinya. "Kau yang tadi mengobrol dengannya sebelum kami datang, kan?"

Kami? Jadi lelaki di depanku ini adalah salah satu teman lama Yoongi? Hoseok mengangguk pelan sebagai jawaban pertanyaan lelaki di depannya.

Lelaki di depannya terlihat puas dengan jawaban Hoseok. Ia mengulurkan tangannya.

"Kim Taehyung. Aku teman dekat sekaligus tetangga sebelah rumah Yoongi hyung."

bien-aimé • bts × hoseok [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang