02

2.1K 201 6
                                    












TYPO BERSEBARAN







Pagi ini Lisa bangun dengan alarm alami yang berasal dari orang tuanya. Lisa bangun dan berjalan gontai ke kamar mandi.

Setelah tiga puluh menit kemudian Lisa keluar dari kamar mandi dengan seragam yang lengkap dan rapi.

Lisa melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Dan yah, orangtuanya masih berlaga mulut. Itulah yang disebut Lisa alaran alaminya.

"Tidak bisakah kalian tidak ribut?" desisi Lisa jengah dan menatap tajam kedua orangtuanya yang sedang beradu mulut.

"Kau sudah bangun, sayang?" tanya sang Ibu. Park sinhye.

"Bukan itu jawaban yang kuinginkan" balas Lisa.

"Lisa berbicaralah yang sopan!" ucap sang ayah. Jhony manoban.

"Cih" Lisa berdecih.

"Jangan memancing emosiku, Lisa!"

"Kalian pikir aku tidak emosi saat kalian seperti ini, hah?" bantah Lisa.

"Sudahlah! Makan sarapanmu! Nanti Ibu akan mengantarmu" lerai sang Ibu menyodorkan sepiring nasi goreng buatannya.

"Tidak! Lebih baik aku makan disekolah. Aku pergi!" pamitnya dan berlalu dari sana tanpa menghiraukan panggilan ayah dan ibunya.

"Inilah akibatnya karena kau selalu memanjakannya. Kau sama sekali tidak bisa mendidik anakmu!" ucap ayah Lisa pada sang istri.

"Memanjakan? Memanjakan dalam hal apa yang kau maksud? Ingat Jhony, dia seperti itu karena kita. Jangan pernah menyalahkanku tentang bagaimana caraku mendidiknya! Kita yang tak pernah meluangkan waktu untuknya.!" bantah ibu Lisa.

"Ini demi dia juga"

"Deminya? Apa aku tak salah dengar?"

"Apa maksudmu?"

"Kalau kau menyayanginya, setidaknya luangkan sedikit waktumu untuknya. Jangan hanya pada anakmu dengan 'dia'!" jawab ibu Lisa marah.

"JANGAN MEMBAWA 'DIA' DISINI. INI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN 'DIA'!

" Cih, kita lihat saja bagaimana reaksi Lisa jika ayahnya yang brengsek ini punya anak dari wanita lain!" ancam ibu Lisa dengan smirk nya.

Ibu Lisa keluar dari rumah tanpa memperdulikan sang suami yang menatapnya tajam.

'Kau akan menyesal jika Lisa sampai tahu, istriku' batin ayah Lisa sambil tersenyum licik.

~~~

Lisa memarkirkan mobil BMW miliknya diparkiran sekolah.

Berjalan dengan santainya sambil tersenyum pada siswa yang menyapanya. Hingga langkahnya terhenti saat melihat Sehun sang pemilik hatinya sedang berjalan menuju kelas mereka.

"SEHUN!" panggil Lisa.

Sehun mendengus kesal dan berbalik badan lalu menatap datar gadis yang kerap kali mengganggunya.

Lisa berlari dan langsung bergelayut manja dengan Sehun.

"Apa tidurmu semalam nyenyak?"

Sehun tak menjawab.

"Apa kau mimpi indah?"

Sehun tetap tak menjawab.

"Apa kau memimpikan ku semalam?"

Oke, kesabaran Lisa sudah habis. Dia langsung menahan Sehun lalu berjinjit dan

Chup~

Mata Sehum membulat sempurna saat merasakan benda kenyal menempel dipipinya.

PAINFUL [HUNLIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang