Senang banget rasanya saat kalian menghargai karya aku:)
SEMOGA TERHIBUR DAN SELAMAT MEMBACA!
Secret flashback on
Seorang wanita yang kira-kira berusia dua puluh lima tahun sedang berjalan santai sambil menenteng dua kantung plastik berisi cemilan, susu bayi, peralatan mandi, dan bumbu-bumbu masakan.
Wanita itu baru saja keluar dari supermarket untuk membeli keoerluan rumah tangga, terkhusus untuk anak bayinya yang berusia dua bulan.
Karenakan suami wanita itu tidak bisa mengantarnya lantaran menjaga bayi mereka, ia pun memutuskan berjalan kaki. Tak apalah, lagipula supermarketnya hanya berjarak hampir dua ratus meter dari rumahnya, pikirnya.
Wanita itu mempercepat langkahnya saat melewati jalan kecil yang gelap. Lampu jalannya mati. Tumben sekali.
Seketika bulu kuduknya merinding. Ia meringis pelan dan semakin mempercepat langkahnya.
Namun saat dipertengahan jalan, telinganya samar-samar mendengar suara meminta tolong.
Ia semakin takut. Ia ingin cepat-cepat pergi dari sana tapi bagaimana jika yang meminta tolong itu adalah seseorang yang membutuhkan bantuan?
Wanita itu memutuskan untuk mencari sumber suara.
"Tolong.. argh!"
Suara pria. Ia semakin memasuki jalan sempit sebelah kanannya saat mendengar suara pria itu kian menjelas.
Dan benar saja. Ia dapat melihat seorang pria tampan sedang merintih kesakitan sambil memegang kepalanya.
"Hey, ada apa denganmu?" Tanyanya pada pria itu.
Pria itu melihatnya. Menatapnya dengan pandangan errr, menjijikkan.
"Tolong."
"Apa yang bisa kutolong, tuan?"
"Tolong..."
Pria itu menyeringai seram. Wanita itu seketika membeku. Oh tidak! Dia sepertinya mendatangi orang yang salah!
"Layani aku." Lanjut pria itu.
Mata wanita itu membola. Dengan cepat ia membalik badan hendak berlari. Namun,
Bruk
"Argh."
Wanita itu merintih saat ia terjatuh karena si pria menjegal kakinya. Ia mencoba untuk berdiri namun tak bisa, kakinya keseleo. Belanjaannya pun berserakan.
Air mata wanita itu meluruh saat si pria itu menariknya dan
Chup~
Pria itu melumat kasar bibirnya. Ia meronta-ronta dalam dekapan pria itu. Ia memukul kepala pria itu dengan kedua tangannya. Menarik-narik rambut pria itu dengan sekuat tenaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL [HUNLIS]
Fiksyen Peminat(FOLLOW DULU SEBELUM BACA!) "Andai aku jadi kupu-kupu aku pasti akan terbang kemanapun kau pergi"-Lisa " Jangan menghayal, bodoh! kau itu manusia dan akan tetap seperti itu. Aku tidak akan membiarkanmu mengikutiku"-Sehun "Aku mencintaimu, Hun" "Saya...