PAINFUL [HUNLIS]

15

Aku pikir kalian tau gimana cara menghargai penulis

SELAMAT MEMBACA!

AWAS TYPO

Pagi ini Lisa datang kesekolah dengan perasaan bahagia. Sangat bahagia.

Bagaimana tidak bahagia? Kemarin ia menghabiskan waktu, walaupun sedikit, bersama pujaan hatinya.

Saat berjalan, tiba-tiba ada yang meneriaki namanya.

"LISA, AWAS!" orang tersebut mendorong Lisa hingga tubuhnya terbentur dinding.

Lisa meringis kesakitan dan mendongak melihat apa yang terjadi. Bahkan mereka semua sudah menjadi pusat perhatian.

Seketika matanya membola melihatnya. Di sana, Sehun sedang basah kuyup dengan tangan terkepal.

"Astaga. Apa yang terjadi?" Lisa segera menghampiri Sehun.

Lisa meringis melihat penampilan Sehun.

Astaga mataku ternodai😂

Lisa mendongakkan kepalanya ke lantai atas.

"Bajingan!" Umpatnya melihat Seulgi yang memegang baskom besar beserta anyek-anteknya yang Lisa tak tahu dapat dari mana sesang melongo.

Lisa sekarang sadar. Seulgi sebenarnya ingin menyiramnya, namun Sehun menolong dan terjadilah.

Lisa menoleh ke arah Sehun yang masih setia menutup matanya dengan tangan terkepal. Bisa Lisa tebak pria tampan ini sedang menahan emosi.

"Sehun" panggil Lisa.

Sehun membuka matanya dan mengalihkan pandangannya pada Lisa. Tatapannya sangat tajam hingga membuat Lisa takut sendiri.

"Sialan!" Sehun pergi meninggalkan kekacauan yang terjadi tanpa menghiraukan Lisa memanggilnya.

Lisa mengarahkan pandangannya keatas dan menatap tajam Seulgi yang masih melongo karena rencananya salah sasaran.

Dengan cepat Lisa melangkahkan kakinya menaiki tangga dan berjalan menuju gadis sialan itu.

Saat sudah berada sidekat Seulgi, Lisa langsung menarik rambut gadis itu dengan kencangnya.

"Berani-beraninya kau mengganggu hariku, bajingan! Apa ancamanku kemarin belum bisa membuatmu jera?" Ujar Lisa sambil menarik rambut Seulgi dengan kuat.